Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPENGARUH KEDALAMAN LUBANG TETAS TERHADAP DAYA TETAS DAN WAKTU INKUBASI TELUR MALEO (Macrocephalon Maleo Sal. Muller 1846) DI DEMPLOT PEMBINAAN POPULASI MALEO SALUKI TAMAN NASIONAL LORE LINDU
Nama: LA EMI
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK La Emi (E 202 19 017) Pengaruh Kedalaman Lubang Tetas Terhadap Daya Tetas dan Waktu Inkubasi Telur Maleo (Macrocephalon maleo Sal. Muller 1846) di Demplot Pembinaan Populasi Maleo Saluki Taman Nasional Lore Lindu (Dibimbing oleh Sri Ningsih Mallombasang dan Mobius Tanari), 2022. Program pelestarian dan peningkatan populasi maleo merupakan salah satu tujuan pengelolaan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) sebagai salah satu Kawasan Pelestarian Alam (KPA) di Sulawesi Tengah. Salah satu bentuk kegiatan pelestarian dan peningkatan populasi maleo adalah pengelolaan Demplot Pembinaan Populasi Maleo di Saluki. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian kedalaman lubang tetas guna meningkatkan daya tetas dan memperpendek waktu inkubasi telur maleo selama proses penetasan. Penelitian dimulai dari tanggal 19 September 2021 - 15 Januari 2022 bertempat di Demplot Pembinaan Populasi Maleo Saluki, Desa Tuva, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi. Penelitian didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yaitu: K1 (kedalaman lubang tetas 40 cm); K2 (kedalaman lubang tetas 50 cm); K3 (kedalaman lubang tetas 60 cm); K4 (kedalaman lubang tetas 70 cm). Variabel yang diamati terdiri suhu lubang tetas, kelembaban lubang tetas, waktu inkubasi dan daya tetas. Data variabel suhu dan kelembaban lubang tetas dianalisis dengan ANOVA menggunakan SPSS Versi 21 sesuai desain penelitian, sedangkan variabel waktu inkubasi dan daya tetas dianalisis secara deskriptif sesuai dengan hasil pengamatan. Hasil ANOVA menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap suhu lubang tetas dan kelembaban lubang tetas. Perlakuan K3 (kedalaman 60 cm) dengan suhu lubang tetas rata-rata 33,40 0C (kisaran 33 - 34 0C) dan kelembaban lubang tetas rata-rata 62,40% (kisaran 60 - 74%) merupakan kedalaman terbaik untuk penetasan telur maleo di Demplot Pembinaan Populasi Maleo Saluki TNLL karena memberikan waktu tetas terpendek rata-rata 69 hari (kisaran 65 - 74 hari) dan daya tetas tertinggi hingga 100%. Kata kunci : telur maleo, waktu inkubasi, daya tetas, kelembaban, suhu.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up