JudulAPLIKASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM DAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL BAWANG MERAH LEMBAH PALU (Allium Wakegi Araki) |
Nama: I KADEK YUDANA |
Tahun: 2023 |
Abstrak Nama Peneliti I Kadek Yudana No. Stambuk E 202 18 028, Judul Penelitian “APLIKASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM DAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL BAWANG MERAH LEMBAH PALU (Allium wakegi Araki)” di promotori oleh Sri Anjar Lasmini dan Irwan Lakani. Bawang merah (Allium cepa var. aggregatum) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting dan banyak ditanam di Indonesia. Jenis sayuran ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, baik dalam memenuhi keperluan konsumsi nasional maupun sebagai sumber pendapatan bagi petani. Budidaya bawang merah masih memiliki berbagai kendala untuk mencapai potensi hasil diantaranya adalah serangan penyakit layu fusarium yang dapat menurunkan produksi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh kombinasi PGPR dengan pupuk NPK dalam menekan penyakit layu fusarium, dan meningkatkan pertumbuhan serta hasil bawang merah, mengetahui perbedaan hasil perlakuan tunggal PGPR dan NPK dengan perlakuan kombinasi PGPR dengan NPK untuk menekan penyakit layu fusarium. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Adapun perlakuanya adalah 100% NPK, 80% NPK + 20% PGPR, 60% NPK + 40% PGPR, 40% NPK + 60% PGPR, 20% NPK + 80% PGPR, dan 100% PGPR. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANNOVA), apabila berpengaruh nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan Uji BNJ taraf 5%. Hasil penelitan bahwa perlakuan 80% NPK + 20% PGPR memberikan pertumbuhan dan hasil bawang merah (tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, dan berat segar umbi) lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainya. Perlakuan 20% NPK + 80% PGPR memberikan hasil terbaik dalam menekan penyakit layu fusarium dibandingkan dengan perlakuan lainya. Kesimpulan penelitan ini bahwa perlakuan terbaik diperoleh dari K1 dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman bawang merah, dan perlakuan K4 dalam menekan penyakit layu fusarium yang menyerang bawang merah. |