Judul INTENSITAS PENYAKIT PEMBULUH KAYU (PPK) PADA AREAL BUDIDAYA TANAMA KAKAO DI DESA BENGGAULU KECAMATAN DAPURANG KABUPATEN PASANGKAYU PROVINSI SULAWESI BARAT |
Nama: ISMAIL SUAIB. S |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Ismail Suaib S, E20218014. Intensitas Penyakit Penyakit Pembuluh Kayu (PPK) Pada Areal Budidaya Tanama Kakao Di Desa Benggaulu, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat (Dibimbing oleh Irwan Lakani dan Isrun) Penyakit pembuluh kayu (PPK) atau disebut juga Vascular streak dieback (VSD) merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman kakao yang disebabkan oleh cendawan Ceratobasidium theobremae yang dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas kakao sehingga dapat menyebabkan kerugian produksi kakao dalam jumlah yang cukup besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur intensitas Penyakit pembuluh kayu dan tingkat kesuburan tanah pada areal lahan kakao yang terserang penyakit serta mengetahui hubungan antara tingkat pemeliharaan kakao (sanitasi) dan perkembangan serangan Penyakit pembuluh kayu. Analisis dilakukan dengan menghitung kejadian penyakit dan tigkat keparahan penyakit dengan menggunakan rumus kejadian dan keparahan penyakit dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi bevariate sederhana untuk melihat hubungan antara tingkat sanitasi tanaman kakao dan perkembangan penyakit ppk. Hasil perhitungan kejadian penyakit menunjukan Lahan dua (2) tingkat kejadian penyakit ppk tertinggi sebesar 69,33?n sedangkan kejadian penyakit terendah terlihat pada lahan empat (4) yaitu 42,67%. Sedangkan tingkat keparahan keparahan penyakit ppk tertinggi terlihat pada lahan 2 sebesar 29,47?n tingkat keparahan penyakit terendah pada lahan 4 sebesar 13,73%. Hasil uji korelasi bivariate (r) menunjukan nilai person korelasi r = 0.992 dengan nilai signifikansi (5%) = 0,008 yang berarti Sanitasi memiliki hubunga yang sangat erat terhadap perkembangan penyakit pembuluh kayu Kata kunci: Instensitas penyakit VSD, Ceratobasidium theobremae, Korelasi |