ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulAnalisis Kelayakan Usaha Getah Pinus KPHL Kulawi Kabupaten Sigi |
| Nama: BUSRANUDDIN DAENG MASSERANG |
| Tahun: 2020 |
| Abstrak The pine sap business of protected forest management unit in the Kulawi KPHL has become one of the main business potentials for achieving independence in forest management, but business investment from pine sap is not yet known for business viability in the future. This study aims to determine the feasibility of the business of pine resin (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) at the Kulawi KPHL and determine the effect of increasing the cost of managing pine resin on business feasibility through sensitivity analysis. The data used were obtained from this study using cost analysis and pine resin estimation based on actual data in the field at the time of the study. The value of input and output at the time of the study was considered as a constant price with units of costs and revenues generated in units of Rp/Ha/Year. The analysis was carried out using the formula of investment feasibility criteria namely Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR) and sensitivity analysis to determine the strength of the business in the event of increased costs. This study uses Bank Indonesia's annual average interest rate of 6.75%, obtained NPV value of Rp.296.870.072,20, BCR value is greater than 1 (one) that is 2.23 and large IRR value is 39,63% which is greater than the investment interest rate. Based on the investment eligibility criteria, the pine sap business fulfills the feasible requirements to run. The results of the sensitivity analysis show the pine sap business in the Kulawi KPHL is not strong in facing a 120% increase in costs, an NPV value < 0 and a BCR value decrease below zero, which means that the pine sap investment is not feasible to continue Usaha getah pinus Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kulawi menjadi salah satu potensi bisnis utama untuk mencapai kemandirian dalam pengelolaan hutan, namun investasi usaha hasil getah pinus belum diketahui kelayakan usaha dimasa mendatang. Penelitian ini bertujuan mengetahui kelayakan usaha getah pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) di KPHL Kulawi dan mengetahui pengaruh kenaikan biaya pengelolaan getah pinus terhadap kelayakan usaha melalui analisis sensitivitas. Data yang digunakan diperoleh dari penelitian ini menggunakan penaksiran analsis biaya dan penerimaan getah pinus berdasarkan data realisasi di lapangan saat studi dilaksanakan. Nilai input dan output saat penelitian dianggap sebagai harga konstan dengan unit biaya dan penerimaan yang dihasilkan dalam satuan Rp/Ha/Tahun. Analisis dilakukan dengan menggunakan rumus kriteria kelayakan investasi yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR) dan analisis sensitivitas untuk mengetahui kekuatan usaha apabila terjadi kenaikan biaya. Penelitian ini menggunakan tingkat suku bunga rata-rata tahunan Bank Indonesia sebesar 6,75% diperoleh nilai NPV Rp.296.870.072,20, nilai BCR lebih besar dari 1 (satu) yaitu sebesar 2,23 dan nilai IRR besar 39,63% yang lebih besar dari tingkat suku bunga investasi. Berdasarkan kriteria kelayakan investasi tersebut, usaha getah pinus memenuhi syarat layak untuk dijalankan. Hasil analisis sensitivitas menunjukan usaha getah pinus di KPHL Kulawi tidak kuat menghadapi kenaikan biaya sampai 120%, diperoleh nilai NPV < 0 dan terjadi penurunan nilai BCR dibawah nol, yang berarti bahwa investasi usaha getah pinus tersebut tidak layak dilanjutkan.? |