JudulINDUKSI DAN PERBANYAKAN KALUS KLON KAKAO (Theobroma Cacao L.) SULAWESI 2 PADA BERBAGAI KONSENTRASI 2,4-D DAN BAP DENGAN PENAMBAHAN AIR KELAPA |
Nama: Haliani Risi |
Tahun: 2020 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi 2,4-D dengan penambahan air kelapa 15% yang paling baik pada induksi kalus klon kakao S2 dan untuk mendapatkan konsentrasi BAP dengan penambahan 2.4-D dan air kelapa 15% yang paling baik (kalus embrionik) pada tahap perbanyakan kalus klon kakao S2. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang dilakukan dalam dua tahapan percobaan yaitu tahap induksi kalus dan tahap perbanyakan kalus. Perlakuan yang dicobakan pada tahap induksi kalus bunga kakao adalah perlakuan berbagai konsentrasi 2,4-D dengan penambahan air kelapa 15%. Selanjutnya perlakuan yang dicobakan pada tahap perbanyakan kalus bunga kakao adalah perlakuan berbagai konsentrasi BAP dengan penambahan 2.4-D dan air kelapa 15%. Penelitian ini dilaksanakan di Labolatorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako Palu. Waktu pelaksanaannya dimulai dari bulan Februari hingga April 2016. Data diolah dengan analisis ragam dan perbedaan antar perlakuan ditentukan dengan uji Beda Nyata jujur (BNJ) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 2.0 ppm 2.4-D + air kelapa 15% (K3) merupakan konsentrasi terbaik untuk induksi kalus klon kakao S2. Pada komposisi media tersebut kalus terbentuk paling cepat dengan rata-rata 13.50 Hari Setelah Kultur, dengan persentase eksplan membentuk kalus yaitu 99,17%. Konsentrasi 2 ppm 2,4-D + 1,0 ppm BAP + air kelapa 15% (SK6) merupakan konsentrasi terbaik untuk perbanyakan kalus klon kakao S2. Pada komposisi media tersebut diperoleh volume kalus yang paling besar dengan rata-rata yaitu 0,55 ml dan semua kalus yang terbentuk berwarna putih kekuningan yang merupakan salah satu ciri kalus yang embriogenik, bertekstur remah serta sel yang dihasilkan memperlihatkan adanya pembelahan sel yang terus menerus. Kata kunci: klon kakao (Theobroma cacao L.) sulawesi 2, 2,4-D, BAP, air kelapa, induksi, perbanyakan. |