JudulANALISIS PEMBUKTIAN PERKARA PIDANA MELALUI DAKTILOSKOPI |
Nama: Arfandi |
Tahun: 2019 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Daktiloskopi (Identifikasi sidik jari) dalam pembuktian suatu perkara pidana dan faktor-faktor penghambat penyidikan dalam menggunakan daktiloskopi, dan bagaimana kedudukan daktiloskopi (Identifikasi sidik jari) sebagai alat bukti dalam proses peradilan pidana. Penelitian dilakukan di Kota Palu dan Kabupaten Sigi dengan metode penelitian hukum empiris. Teknik pengumpulan data melalui studi lapangan yaitu dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Yang menjadi objek penelitian adalah penyidik identifikasi yang melakukan pengangkatan sidik jari laten dan alat-alat identifikasi pengangkatan sidik jari. Dan pada hasil penelitian ini adalah dalam hal pelaku atau tersangka tindak pidana yang belum tertangkap khususnya tindak pidana pencurian ataupun korban tindak pidana pembunuhan yang tidak diketahui identitasnya, maka sidik jari merupakan salah satu alat bukti fisik yang objektif yang dapat mengungkap identitas dari pelaku tindak pidana ataupun identitas dari korban. Serta faktor penghambat proses penyidikan perkara pidana khususnya tindak pidana pencurian dengan bantuan ilmu sidik jari (dactyloscopy) adalah faktor hukum, faktor penegakan hukum, faktor masyarakat, faktor cuaca dan juga faktor internal dan eksternal dari kepolisian itu sendiri. Dan Kedudukan sidik jari dalam proses peradilan pidana merupakan bukti yang sangatlah kuat, dikarenakan hasil cetak sidik jari (fingerprint) yang sudah dilakukan pemeriksaan dan dituangkan dalam berita acara merupakan alat bukti surat, sehingga setelah ditemukan 2 alat bukti yang cukup yakni keterangan saksi dan alat bukti surat maka dari 2 alat bukti tersebut dapat digunakan dalam penetapan tersangka, penangkapan dan penahanan. |