Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulGANTI RUGI TERHADAP KORBAN KECELAKAAN AKIBAT PELANGGARAN LALU LINTAS (STUDI KASUS KOTA PALU)
Nama: NI NYOMAN RIKA FRISKILA
Tahun: 2025
Abstrak
Ni Nyoman Rika Friskila D10121112, Ganti Rugi Terhadap Korban Kecelakaan Akibat Pelanggaran Lalu Lintas, Pembimbing I: Rahmia Rachman, S.H,M,Kn Pembimbing II: M.Ayyub Mubarak, SHI.MH. Kecelakaan lalu lintas merupakan permasalahan serius yang berdampak pada keselamatan jiwa, kerugian harta benda, dan aspek sosial masyarakat, khususnya di Kota Palu yang masih menghadapi tingginya angka kecelakaan akibat pelanggaran lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyelesaian dan penetapan ganti rugi terhadap korban kecelakaan akibat pelanggaran lalu lintas serta kendala yang dihadapi dalam penyelesaian tersebut. Metode yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pendekatan hukum dan data lapangan melalui wawancara dengan aparat penegak hukum, korban, dan pihak terkait, yang dianalisis secara kualitatif untuk menggambarkan praktik hukum yang berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian ganti rugi bagi korban kecelakaan di Kota Palu dilakukan melalui rangkaian proses hukum yang melibatkan penyelidikan kepolisian untuk menetapkan pihak yang bertanggung jawab, penghitungan nilai kerugian yang dialami korban, serta upaya penyelesaian melalui jalur damai secara kekeluargaan. Jika kesepakatan tidak tercapai, maka proses dilanjutkan ke pengadilan untuk penetapan ganti rugi secara resmi. Selain itu, korban juga memiliki hak menerima santunan dari PT Jasa Raharja sebagai bentuk perlindungan sosial negara, yang diberikan berdasarkan kategori korban, seperti korban luka, cacat tetap, atau ahli waris korban meninggal dunia. Meski demikian, proses penyelesaian kerap menghadapi berbagai kendala, terutama ketidakpatuhan pelaku dalam memenuhi kesepakatan mediasi, terutama terkait pembayaran biaya pengobatan dan kerugian lainnya. Kewenangan aparat kepolisian sebagai fasilitator terbatas, sehingga mereka tidak dapat memaksa pelaku di luar jalur hukum formal, sehingga menyebabkan berlarutnya penyelesaian dan meningkatnya beban korban untuk menempuh jalur peradilan yang memakan waktu dan biaya. Selain itu, kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya memenuhi kewajiban ganti rugi dan ketiadaan mekanisme penegakan yang efektif turut memperlambat proses dan menimbulkan ketidakpastian hukum. Kata kunci: Ganti Rugi, Kecelakaan Lalu Lintas, Kota Palu, Pelanggaran Hukum, Penyelesaian Sengketa

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up