JudulPERANAN VISUM ET REPERTUM DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PIDANA PADA TAHAP PENYIDIKAN (STUDI DI POLRESTA PALU) |
Nama: GEBRYELA MEIKE AGUNG KELES |
Tahun: 2025 |
Abstrak GEBRYELA MEIKE AGUNG KELES D10120669, “Peranan Visum Et Repertum Dalam Perkara Pidana Pada Tahap Penyidikan”. Di Bimbing Oleh Pembimbing I Syachdin, Pembimbing II Kamal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan pembuktian Visum Et Repertum dalam pemeriksaan perkara pidana pada tahap penyidikan dan untuk mengetahui hambatan penyidik Poloresta Palu dalam melakukan penyidikan menggunakan Visum Et Repertum. Metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji permasalahan ini menggunakan pendekatan yuridis empiris yakni dengan meneliti permasalahan dengan terjun langsung ke lapangan. Analisis sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Visum et repertum merupakan alat bukti dalam proses penyidikan perkara pidana. Kekuatan pembuktiannya dapat menjadi landasan yang kuat bagi penuntutan, asalkan diiringi dengan dukungan bukti lain yang relevan dan prosedur hukum yang benar. Dengan demikian, visum et repertum tidak hanya berfungsi sebagai bukti medis, tetapi juga penting dalam penegakan hukum dan keadilan. Hambatan penyidik dalam melakukan penyidikan menggunakan Visum Et Repertum yaitu, keterlambatan korban dalam melakukan laporan kepolisian, ketidak pahaman dari pihak keluarga mengenai Visum Et Repertum, pihak korban atau keluarga menolak melakukan visum, adanya keterbatasan dalam laporan hasil Visum Et Repertum. Kata Kunci: Visum Et Repertum, Penyidikan, Perkara Pidana. |