JudulEFEKTIVITAS HUKUM KEWAJIBAN MENCANTUMKAN KOMPOSISI PADA PRODUK UMKM BAGI PRODUSEN |
Nama: ANDRY SETIAWAN |
Tahun: 2025 |
Abstrak Andry Setiawan D10120593, Efektivitas Hukum Kewajiban Mencantumkan Komposisi Pada Produk UMKM Bagi Produsen, Pembimbing I: Sulwan Pusadan, Pembimbing II: Moh.Saleh UMKM memiliki peranan dan konstribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja, apalagi UMKM juga secara produktif menjadi wadah yang baik dalam penciptaan lapangan kerja banyak masalah mengenai pangan terjadi di Indonesia. Hingga kini masih banyak kita temui pangan yang beredar di masyarakat yang tidak mengindahkan ketentuan tentang pencantuman label, sehingga meresahkan masyarakat. Perdagangan pangan yang kedaluarsa, pemakaian bahan pewarna yang tidak diperuntukkan bagi makanan, makanan berformalin, makanan mengandung bahan pengawet, atau perbuatan-perbuatan lain yang akibatnya sangat merugikan masyarakat, bahkan dapat mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa manusia, terutama bagi anak-anak pada umumnya dilakukan melalui penipuan pada label. Perdagangan pangan yang kedaluarsa, pemakaian bahan pewarna yang tidak diperuntukkan bagi makanan, makanan berformalin, makanan mengandung bahan pengawet, atau perbuatan-perbuatan lain yang akibatnya sangat merugikan masyarakat. Adapun rumusan masalahnya ialah bagaimana efektivitas kewajiban mencantumkan komposisi pada produk bagi produsen dan apa saja kendala yang dihadapi pelaku usaha keripik pisang dalam mencantumkan komposisi produk olahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kewajiban dalam mencantumkan komposisi produk keripik pisang dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi pelaku usaha keripik pisang dalam mencantumkan komposisi produk olahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya ketidakpahaman atau kurangnya pengetahuan menjadi hambatan utama pencantuman komposisi, tingkat kesadaran konsumen akan hak-haknya yang masih rendah, pengawasan yang dilakukan oleh BPOM di Kota Palu belum berjalan efektif, pelaku UMKM menghadapi perasaan dilema ketika mencantumkan komposisi pada kemasan produk makanan tetapi biaya terbatas. Selanjutnya kendala yang dihadapi pelaku usaha keripik pisang dalam mencantumkan komposisi produk olahan yaitu pengetahuan dan pemahaman yang kurang, kesadaran masyarakat, kurangnya pengawasan pemerintah, biaya atau sumber daya. KataKunci: Komposisi, Produk, Produsen |