JudulPENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENJUALAN OBAT DAFTAR GEVAARLIJK TANPA RESEP DOKTER PADA APOTEK DI KOTA PALU |
Nama: NURFADILAH |
Tahun: 2025 |
Abstrak Nurfadilah, D 101 20 187, Penegakan Hukum Terhadap Penjualan Obat Daftar Gevaarlijk Tanpa Resep Dokter Pada Apotek Di Kota Palu, Pembimbing I : Nurhayati Mardin , Pembimbing II : Titie Yustitia Lestari Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai penegakan hukum terhadap apotek yang menjual obat daftar gevaarlijk tanpa resep dokter yang berada di Kota Palu, kedua, untuk mengetahui hambatan penegakan hukum terhadap apotek yang menjual obat daftar gevaarlijk tanpa resep dokter. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris, yang berfokus pada ketentuan hukum yang berlaku serta peristiwa yang terjadi secara nyata di masyarakat, dan metode analisis data yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif , tata cara penelitiannya menghasilakan data deskriptif, yaitu apa yang dinyatakan responden secara tertulis atau lisan. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di beberapa apotek yang berada di Kota Palu, dan kantor Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)Kota Palu. Adapun hasil penelitiannya yaitu, 1). Penegakan hukum terhadap apotek yang menjual obat daftar gevaarlijk tanpa resep dokter di Kota Palu yang dilakukan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berupa sanksi administratif kepada sarana yang memiliki izin berusaha, sanksi yang diberikan meliputi peringatan, peringatan keras, penghentian sementara kegiatan, hingga rekomendasi penutupan apotek ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 2). Hambatan terhadap penegakan hukum terkait penjualan obat daftar gevaarlijk tanpa resep dokter pada apotek di Kota Palu, terkait dengan hambatan penegakan hukumnya BPOM tidak mengalami hambatan apapun karena sanksi yang diberikan adalah sanksi administratif bukan berupa sanksi pidana. Kata Kunci : Obat Daftar Gevaarlijk, Penegakan Hukum, Tanpa Resep Dokter |