Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulMahar Dan Sambulugana Pada Perkawinan Adat Kaili
Nama: EGA FAHRUNNISA
Tahun: 2025
Abstrak
Mahar dan sambulugana pada perkawinan adat Kaili merupakan pemberian yang wajib dipenuhi pihak laki-laki agar perkawinan dapat dilaksanakan. Sambulugana merupakan seserahan adat yang di berikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan yang berisi sirih, pinang, kapur sirih, gambir, tembakau, 1 ekor kambing, sebuah cincin emas dan kelengkapan wanita lainnya. Setelah ajaran Islam masuk ke tanah Kaili mahar menjadi kewajiban yang harus dipenuhi laki-laki kepada perempuan agar perkawinan dapat dilaksanakan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kedudukan mahar dan sambulugana pada perkawinan adat Kaili dan bagaimana penentuan mahar dan sambulugana pada perkawinan adat Kaili. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris, dengan mengkaji atau menganalisis data primer dan data sekunder. Berdasarkan permasalahan yang diangkat dapat disimpulkan bahwa mahar dan sambulugana pada perkawinan adat Kaili memiliki kedudukan yang sangat penting, perkawinan tidak dapat dilaksanakan jika tidak memenuhi mahar dan sambulugana. Penentuan mahar terlebih dahulu dibicarakan sesuai dengan kesepakatan dan kesanggupan pihak laki-laki begitu pula dengan penentuan sambulugana berdasarkan musyawarah antara pihak laki-laki dan pihak perempuan mau memakai sambulu biasa ( sirih, pinang, kapur sirih, tembakau, dan gambir) atau sambulugana ( sirih, pinang, kapur sirih, tembakau, gambir, 1 ekor kambing, sebuah cincin emas dan kelengkapan wanita lainnya) . Kata Kunci : Perkawinan, Mahar, Sambulugana, Adat Kaili.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up