JudulPENEGAKAN HUKUM TERHADAP PEDAGANG YANG MENGGUNAKAN TAKARAN DAN TIMBANGAN TANPA TERA ULANG (Studi Kasus Di Wilayah Kepolisian Resor Parigi Moutong) |
Nama: HUZIRATUL QUDSIIJAH S.LATJADO.R |
Tahun: 2024 |
Abstrak HUZIRATUL QUDSIJAH S. LATJADO. R, D 101 20 230, Penegakan Hukum Terhadap Pedagang Yang Menggunakan Takaran Dan Timbangan Tanpa Tera Ulang (Studi Kasus Di Wilayah Kepolisian Resor Parigi Moutong), Pembimbing I: H. Hamdan Hi. Rampadio, Pembimbing II: Fidyah Faramita Utami. Salah satu bentuk pelanggaran hukum di bidang perdagangan yang sering terjadi adalah pelanggaran terhadap Metrologi Legal khususnya dibagian tera/tera ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah penegakan hukum terhadap pedagang yang menggunakan takaran dan timbangan tanpa tera ulang dan apakah faktor penghambat penegakan hukum terhadap pedagang yang menggunakan takaran dan timbangan tanpa tera ulang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan analisis data kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: Penegakan hukum terhadap pedagang yang menggunakan takaran dan timbangan tanpa tera ulang di Kabupaten Parigi Moutong belum sesuai dengan UU No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal dikarenakan upaya yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan hanyalah berupa teguran yang mana hal ini belum memberikan efek jera kepada pihak yang melanggar, dikarenakan banyaknya pedagang yang masih melakukan hal hal yang melanggar hukum dalam melaksanakan proses jual beli dan merugikan konsumen. Faktor yang menghambat penegakan hukum terhadap pedagang yang menggunakan takaran dan timbangan tanpa tera ulang di Kabupaten Parigi Moutong yaitu faktor penegak hukum, faktor sarana dan prasarana, faktor masyarakat, dan faktor kebudayaan. Kata Kunci: Pedagang, Penegakan Hukum, Tera Ulang |