ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulKajian Hukum Pidana Terhadap Kerusakan Terumbu Karang Akibat Bahan Peledak Di Wilayah Taman Nasional Kepulauan Togean |
| Nama: NUR HAMDI A HIMBUKUN |
| Tahun: 2024 |
| Abstrak Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem laut yang sangat penting karena menyediakan berbagai manfaat ekologi, ekonomi, dan sosial. Menurut Undang - Undang Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH), Hal ini membuat terumbu karang menjadi salah satu komponen penting dalam ekosistem. Penelitian ini berfokus pada permasalahan perusakan terumbu karang akibat aktifitas illegal fishing khususnya pada penggunaan bahan peledak di wilayah Taman Nasional kepulauan Togean. Bagaimana penegakan hukumnya dan apa yang menjadi hambatan pada penegakan hukum terhadap perusakan terumbu karang. Metode pendekatan yuridis-empiris adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini, untuk menganalisa data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa Penegakan hukum dalam perusakan terumbu karang di daerah perairan Taman Nasional kepulaun belum efektif. Adapun upaya penegakan dengan melakukan upaya Preventif yaitu membentuk tim pengawas, melakukan sosialisasi, patroli. Serta upaya Represif yaitu mengidentifkasi barang bukti, melakukan penahanan dan penangkapan. Hambatan yang di hadapi dalam melakukan penegakan hukum di daerah tersebut. Yaitu Sumber daya manusia (SDM), Anggaran atau dana, Sarana, dan Kegiatan patroli yang sudah diketahui. Sehingga, perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah mengenai persoalan perusakan terumbu karang di wilayah Taman Nasional Kepualan Togean, dengan meningkatkan sumber daya manusia, anggaran, dan sarana yang ada agar dapat lebih menunjang penegakan hukum yang ada, dan juga sosialisasi kepada masyarakat di daerah sekitar, terhadap aktifitas illegal fishing khususnya pada penggunaan bahan peledak pada penangkapan ikan. Hal ini berguna membangkitkan kesadaran moral masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup di wilayah Taman Nasional Kepualan Togean. |