Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKEDUDUKAN HAK ASUH ANAK PASCA TERJADINYA PERCERAIAN KARENA SALAH SATU ORANG TUANYA MURTAD (Studi Putusan Nomor 100/Pdt.G/2020/PA.Pal)
Nama: RISKA SAHARI
Tahun: 2023
Abstrak
ABSTRAK Riska Sahari (D 101 19 114) “Kedudukan Hak Asuh Anak Pasca Terjadinya Perceraian Karena Salah Satu Orang Tuanya Murtad (Studi Putusan Nomor 100/Pdt.G/2020/PA.Pal)” di bawah bimbingan Sulwan Pusadan, SH,MH selaku pembimbing I dan M. Ayyub Mubarak, SHi, MH selaku pembimbing II. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis bentuk perlindungan hukum hak asuh anak pasca terjadinya perceraian karena salah satu orang tuanya murtad dan untuk mengetahui dan menganalisa kedudukan hak asuh anak pasca terjadinya perceraian karena salah satu orang tuanya murtad (studi kasus putusan Nomor 100/Pdt.G/2020/PA.Pal).. Metode Penelitian menggunakan penelitian hukum normatif yang menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang kemudian dipresentasikan dalam bentuk pola berpikir induktif yaitu dari hal yang bersifat khusus menuju ke hal yang bersifat umum. Hasil penelitian menemukan bahwa pada amar putusan Hakim Nomor 100/Pdt.G/2020/PA.Pal, menyatakan bahwa anak pertama jatuh pada asuhan ayahnya sedangkan anak kedua jatuh pada asuhan ibunya yang hingga saat putusan tersebut diputuskan telah murtad atau keluar dari agama Islam, yaitu beragama Kristen. Putusan tersebut tentu saja tidak sejalan dengan yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.: 210/K/AG/1996 bahwa ibu yang telah murtad dan memeluk agama selain agama Islam, maka gugurlah hak ibu untuk memelihara anak tersebut. Serta bertentangan dengan hukum Islam sebagaimana berdasarkan pendapat-pendapat para ulama fiqh bahwa mensyaratkan yang menjalankan hadhanah harus beragama Islam. Saran penelitian yaitu Dalam penetapan hak asuh anak hakim dalam memberikan putusan perlu mempertimbangkan agama orang tua asuh anak untuk menumbuhkembangkan dan memberikan pemahaman

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up