Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulGANTI RUGI AKIBAT PERBUATAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI ONLINE
Nama: MELANIE M. FEBRIYANTI
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK GANTI RUGI AKIBAT WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI ONLINE, OLEH MELANIE M. FEBRIYANTI, D 101 18 037, Dibimbing oleh Sulwan Pusadan, SH., MH dan Andi Bustamin Daeng Kunu SH., MH Pelaksanaan jual beli secara online dalam prakteknya menimbulkan beberapa permasalahan, misalnya konsumen yang seharusnya bertanggung jawab untuk membayar sejumlah harga dari produk atau jasa yang dibelinya, tapi tidak melakukan pembayaran. Bagi para pihak yang tidak melaksanakan tanggung jawabnya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dapat digugat oleh pihak yang merasa dirugikan untuk mendapatkan ganti rugi. Metode penelitian yang dipergunakan dalam pembahasan dan penyajian skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif atau hukum normatif, yaitu pendekatan yang dilakukan berdasarkan bahan hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Secara metodologi, penelitian ini temasuk dalam kategori penelitian studi pustaka dan data yang diperoleh dari studi pustaka sebagai data sekunder. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan ganti rugi yang dilakukan Shopee dilakukan dengan menfasilitasi ganti rugi apabila barang tidak sesuai dengan pesanan. Pelaksanaan ganti rugi dapat berupa pengembalian barang yang dibeli dan/atau pengembalian dana sebelum berakhirnya masa garansi Shopee seperti yang tercantum dalam syarat layanan. Upaya hukum yang dapat dilakukan terhadap wanprestasi yang dilakukan Shopee yaitu melalui jalur pengadilan (litigasi) dan di luar pengadilan (non litigasi). Namun pada kenyataannya kedua cara tersebut pun belum dilakukan oleh konsumen karena minimnya pengetahuan tentang tata cara pengaduan perkara dan masalah biaya perkara. Kata Kunci : Ganti Rugi, Jual Beli Online, Wanprestasi,

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up