JudulSKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM PELANGGAN INDIHOME DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN |
Nama: MUHAMMAD MUFLY |
Tahun: 2021 |
Abstrak Penggunaan jaringan internet IndiHome saat ini semakin banyak diminati. Namun semakin banyaknya perusahaan jasa penyedia layanan telekomunikasi, semakin banyak pula permasalahan yang timbul. Salah satunya ialah tidak adanya keseimbangan antara konsumen dan penyedia jasa akibat kontrak baku yang harus ditandatangani di awal perjanjian. Adapun rumusan masalah yang diambil untuk penelitian ini adalah (1) Bagaimana perlindungan pengguna layanan internet IndiHome terhadap kontrak baku berlangganan pada perusahaan jasa telekomunikasi? (2) Bagaimana penggunaan kontrak berlangganan pada perusahaan telekomunikasi ditinjau berdasarkan Undang-undang Perlindungan Konsumen Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif yang menggunakan pendekatan undang-undang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, berbagai masalah timbul seperti kenaikan tarif yang signifikan, seringnya gangguan pada layanan TV kabel, lambatnya tanggapan dari penyedia jasa atas komplain oleh konsumen, serta pemutusan layanan yang harus dibayar penangguhannya, disebabkan karena kontrak atau perjanjian awal yang kurang dipahami oleh pengguna, serta tidak dijelaskan secara spesifik setiap layanan yang ditawarkan, dan juga tidak dipahaminya kontrak baku yang berisi klausula-klausula oleh konsumen. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, layanan internet yang diberikan oleh penyedia jasa kepada responden masih belum memenuhi ketentuan yang terdapat dalam pasal 18 ayat 1 dan ayat 2, karena telah mengurangi manfaat jasa yang menjadi objek jual beli jasa serta membuat pengubahan lanjutan secara sepihak. Penyedia jasa juga belum sepenuhnya memberikan hak-hak konsumen seperti dalam pasal 4 Undang- Undang Perlindungan Konsumen. Untuk bisa mencapai prinsip keadilan. |