Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKEKUATAN PEMBUKTIAN VISUM ET REPERTUM DALAM PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN (STUDI KASUS POLRES PALU)
Nama: RAHMAH AINAYYAH
Tahun: 2020
Abstrak
ABSTRAK Rahmah Ainayyah, D10116005, Kekuatan Pembuktian Visum Et Repertum Dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Penganiayaan, Dibimbing oleh Achmad Allang Permasalahan pada penelitian ini adalah Bagaimana kekuatan pembuktian visum et repertum dalam proses penyidikan tindak pidana penganiayaan ? dan Hambatan apa yang dihadapi penyidik dalam mengungkap tindak pidana penganiayaan ? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan pembuktian visum et repertum dalam proses penyidikan tindak pidana penganiayaan, dan mengetahui Hambatan yang dihadapi penyidik dalam mengungkap tindak pidana penganiayaan. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu metode empiris. Hasil dari penelitian ini adalah Kekuatan pembuktian Visum Et Repertum untuk kasus penganiayaan mutlak digunakan, dan sebagai alat bukti utama yang sangat dibutuhkan, dalam proses penyidikan. Namun, dalam pembuktiannya harus disertai dengan alat bukti yang lain ditambah dengan keyanikan Hakim. Dan hambatan penyidik dalam mengungkap tindak pidana penganiayaan apabila hasil visum tidak sesuai dengan keterangan saksi, korban melakukan Visum berselang lama setelah terjadinya penganiyaan tersebut,dan kurangnya saksi yang memberikan keterangan, dan bahkan tidak ada saksi yang melihat terjadinya penganiayaan Kata Kunci: Tindak Pidana Penganiayaan, Visum Et Repertum

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up