Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKedudukan Hak Milik Atas Tanah Pasca Bencana Likuifaiksi (Studi Kasus Balaroa)
Nama: SAUDI
Tahun: 2020
Abstrak
SAUDI, D 101 15 371, KEDUDUKAN HAK MILIK ATAS TANAH PASCA BENCANA LIKUIFAKSI (STUDI KASUS BALAROA), Dosen Pembimbing :Dr. H. Supriadi, S.H., MH Fokus penelitian ini adalah kedudukan hak milik atas tanah pasca bencana likuifaksi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kedudukan hak milik atas tanah pasca bencana likuifaksi, serta perlindungan hukum yang diberikan oleh pemerintah kepada pemegang hak atas tanah yang kehilangan dokumen kepemilikan pasca bencana likuifaksi. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian hukum empiris. Berdasarkan hasil wawancara dan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa status kepemilikan atas tanah yang ditetapkan sebagai zona rawan bencana pasca likuifaksi berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah tentang penetapan masa rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di provinsi sulawesi tengah, akan di cabut dan di gantikan dengan hunian tetap. perlindungan hukum yang diberikan oleh Pemerintah kepada pemegang hak atas tanah yang kehilangan dokumen kepemilikan pasca bencana likuifaksi dapat memiliki dokomen kepemilikan kembali dengan membuat permohonan untuk di buatkan sertifikat pengganti ke kantor badan pertanahan nasioanal dengan membawa surat keterangan kehilangan dari kelurahan, serta meminta surat keterangan dari kepolisan, kemudian di lakukan kegiatan pengukuran untuk mengetahuai seberapa luas tanah yang dinyatakan hilang. Setelah kegiatan pengukuran data jelas, maka kantor badan pertanahan dapat menerbitkan sertifikat pengganti, dan oleh kepala kantor badan pertanahan di buatkan berita acara penerbitan sertifikat pengganti. Kata Kunci : Kedudukan Hak Milik Atas Tanah, Bencana Likuifaksi

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up