JudulPENEGAKAN HUKUM DAN PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN (STUDI KASUS POLRES MAMUJU UTARA) |
Nama: MUHAMMAD SAHIR |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Bagaimana Penegakan Hukum dan Proses Penyidikannya Dalam Tindak Penganiayaan Yang Ada Di Mamuju Utara dan Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi penyidik dalam mengungkap tindak pidana penganiayaan. Penulisan ini menggunakan Metode penelitian empiris.Metode penelitian empiris adalah suatu metode penelitian hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya hukum dilingkungan masyarakat.Dapat dikatakan bahwa penelitian hukum yang diambil dari fakta-fakta yang ada didalam suatu masyarakat, badan hukum atau badan pemerintah. Kekuatan pembuktian Visum Et Repertumuntuk kasus penganiayaan mutlak digunakan, dan sebagai alat bukti utama yang sangat dibutuhkan, dalam proses penyidikan sehingga Visum Et Repertum sebagai bahan pembuktian untuk menetapkan status sesorang yang diduga melakukan perbuatan penganiayaan, menjadi tersangka, dapat dipakai oleh penyidik sebagai alat bukti yang cukup sampai ke proses selanjutnya, baik ke tahap penuntutan, maupun pada pemeriksaan di Pengadilan. Namun, dalam pembuktiannya harus disertai dengan alat bukti yang lain ditambah dengan keyanikan Hakim. Hambatan yang dihadapi penyidik dalam mengungkap kasus penganiayaan yaitu apabila hasil visum tidak sesuai dengan keterangan saksi, korban melakukan Visum berselang lama setelah terjadinya penganiyaan tersebut,dan kurangnya saksi yang memberikan keterangan, dan bahkan tidak ada saksi yang melihat terjadinya penganiayaan. Kata Kunci : Penyidikan; Penganiayaan. |