JudulANALISIS YURIDIS GANTI RUGI AKIBAT PEMBATALAN KEBERANGKATAN PESAWAT TERBANG OLEH MASKAPAI LION AIR MENURUT UU NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN |
Nama: ISHAK |
Tahun: 2020 |
Abstrak GANTI RUGI AKIBAT PEMBATALAN KEBERANGKATAN PESAWAT TERBANG MENURUT UU NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN Penulisan penelitian dilatar belakangi ketertarikatan penulis terbadap ganti rugi akibat pembatalan keberangkatan pesawat terbang yang dilakukan Oleb penyedia jasa penerbangan yang diatur didalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan dalam pasal 141 sampai pasal 149 mengenai tanggung jawab pengangkut terhadap penumpang dan/atau pengirim kargo. Diteruskan dengan peraturan Menteri Perhubungan Nomor 92 Tahun 2011tentang tanggung jawab Pengangkut Angkutan Udara yang mengatur ketentuan tentang besaran ganti kerugian yang ditanggung pihak pengangkut, apabila ada kesalahan atau kelalaian terhadap pengguna jasa angkutan disebabkan oleh kesalahan dari pihak pengangkut. Berdasarkan latar belakan diatas maka permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: (1) pengaturan peberbangan komersial nasional yang terkait dengan pelayan penumpang penerbanagan ?(2) upaya hukum yang dapat dilakukan oleh konsumen akibat pembatalan penerbangan, (3) tanggung jawab perusahaan penerbangan jika terjadi pembatalan keberangkatan penerbanagan ? Tujuan penelitian terdiri atas dua yaitu: sebagai persyaratan guna melengkapi dan memenuhi tugas sebagai persyaratan pokok yang bersifat akademis guna meraih gelar sarjana Hukum pada Universitas Tadulako. (2) sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan hukum yang diperoleh dari perkuliahan yang bersifat teoritis dengan praktek yang terjadi dalam masyarakat.tujuan khusus dari skripsi ini adalah mengetahui dan memahami pengaturan penerbangan komersial nasional yang terkait dengan pelayanan konsumen penerbangan (2) untuk mengetahui dan memahami tanggung jawab perusahaan penerbangan komersial jika terjadi pembatalan penerbangan (3) untuk mengetahui dan memahami upaya yang dapat dilakukan konsumen penerbangan jika dirugikan oleh perusahaan penerbangan komersial. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah yuridis normatif, yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji kaidah kaidah atau norma-norma hukum dalam ,hukum positif yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian, pengaturan perlindungan hukum terhadap konsumen penerbangan komersial di indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang pelindungan konsumen, lebih khusus diatur dengan Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan. Bagi pihak konsumen yang merasa dirugikan oleh perusahaan angkutan penerbangan sebagai pelaku usaha dapat mengajukan gugatan ganti kerugian dengan dasar KUHPerdata Jo Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen Jo, Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan dan peraturan Menteri Perhubungan Nomor 92 tahun 2001 tentang tanggung jawab Pengangkut Angkutan Udara sebagai penyelesaian secara litigasi ke pengadilan. Namun demikian sebelum dapat melakukan upaya litigasi diupayakan upaya non litigasi, berupa alternatif peneyelesaian sengketa seperti negosiasi atau mediasi maupun melibatkan BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) dengan tujuan penyelesaian lebih baik, cepat, dan membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Kata Kunci: Ganti Rugi |