Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulAKUNTANSI UTANG-PIUTANG BERDASARKAN PERILAKU MASYARAKAT PADA TRADISI MANSAI (Studi Etnografi Pada Masyarakat Desa Lipulalongo Kabupaten Banggai Laut)
Nama: SHINTA
Tahun: 2025
Abstrak
Shinta, C 302 22 004: Akuntansi Utang-Piutang Berdasarkan Perilaku Masyarakat Pada Tradisi Mansai. Dibimbing oleh Bapak Abdul Pattawe selaku pembimbing Utama dan Ibu Jurana Nurdin selaku pembimbing anggota Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan struktur akuntansi utang-piutang berdasarkan perilaku masyarakat pada tradisi Mansai. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma interpretif-kontruksivisme dengan pendekatan etnografi. Jenis dan sumber data terdiri dari data primer. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Terdapat empat informan yang terdiri dari Kepada Desa, Tetua adat, dan dua masyarakat sipil yang semuanya merupakan pelaku yang telah melakukan tradisi Mansai di Desa Lipulalongo yang menjadi subjek penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa struktur akuntansi utang-piutang berdasarkan perilaku masyarakat pada tradisi Mansai dalam masyarakat Lipulalongo masih sangat mengandalkan ketiga element yaitu Akuntansi kekeluargaan yang berasal dari budaya masyarakat lipulalongo yang beranggapan bahwa “kita semua adalah keluarga”, Utang piutang: yang bersifat timbal balik, dan juga Daya ingat: yang dibantu oleh buku catatan dan nota manual sebagai pengingat akan apa yang telah mereka dapatkan dari kegiatan tradisi Mansai, ketiga elemen ini menghasilkan nilai Akuntansi Keluarga Nonkontraktual Berdasarkan Nilai Kekeluargaan. Tradisi Mansai masyarakat desa lipulalongo dapat di jadikan sebagai suatu aset yang akan terus di jalankan turun temurun sampai anak cucu mereka. Kata Kunci: Tradisi Mansai, Akuntansi kekeluargaan, Utang Piutang, Daya Ingat, Nonkontraktual

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up