Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS KECURANGAN AKADEMIK DITINJAU DARI PERSPEKTIF FRAUD DIAMOND THEORY PADA MAHASISWA AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TADULAKO
Nama: RAHMAT SETIAWAN MALOTO
Tahun: 2025
Abstrak
Rahmat Setiawan Maloto, C 301 18 177. Analisis Kecurangan Akademik Ditinjau Dari Perspektif Fraud Diamond Theory Pada Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tadulako. Dibimbing oleh Dosen pembimbing I Moh. Iqbal B dan Muhammad Din selaku dosen pembimbing II. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis kecurangan akademik ditinjau dari perspektif Fraud Diamond Theory mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan informan. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab permasalahan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perilaku kecurangan akademik pada mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako selama perkuliahan. Fraud Diamond Theory dijadikan landasan dalam memahami fenomena kecurangan akademik dan dihasilkan empat kesimpulan. Pertama, mahasiswa melakukan kecurangan akademik karena tertekan untuk berhasil lulus tepat waktu dengan IPK yang tinggi. Tekanan tersebut berasal dari sumber yang berbeda, yaitu tuntutan orang tua, lebih mudah mencari pekerjaan, serta harapan untuk memperoleh nilai akademik yang tinggi. Kedua, situasi yang membuka kemudahan bagi mahasiswa untuk melakukan kecurangan turut mendorong mahasiswa melakukan kecurangan. Kesempatan berbuat curang berupa sistem pengawasan ujian lemah, penerapan sanksi kurang tegas. Ketiga, mahasiswa berpikir perbuatan curang yang mereka lakukan dalam kategori wajar karena mahasiswa kurang memahami materi, materi ujian tidak sesuai dengan materi yang dipelajari serta mahasiswa tidak melakukan kecurangan seorang diri. Keempat, kemampuan mahasiswa melakukan kecurangan terbentuk karena adanya budaya kecurangan di kalangan mahasiswa lain juga dapat mempengaruhi perilaku individu. Kebiasaan mahasiswa tersebut membentuk kemampuan untuk bekerja sama melakukan kecurangan, mampu menilai peluang, mampu mengeksekusi peluang dengan baik, terbiasa melakukan kecurangan, dan mampu menutupi kecurangan.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up