JudulANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN KETERKAITAN SPASIAL ANTAR WILAYAH PROVINSI DI INDONESIA |
Nama: NUR ENI |
Tahun: 2025 |
Abstrak NUR’ENI. Analisis Pertumbuhan Ekonomi dengan Keterkaitan Spasial Antar Wilayah Provinsi di Indonesia. Di bawah bimbingan Promotor Patta Tope dan Ko Promotor Nudiatulhuda Mangun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menganalisis keterkaitan spasial antar Provinsi di Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah regresi spasial data panel pada model Spatial Autoregressive (SAR) fixed effect menggunakan software R. Hasil pengujian regresi spasial data panel menunjukkan bahwa model yang terbaik adalah SAR fixed effect. Hasil menunjukkan bahwa Inflasi (X1), Ekspor (X3), dan Jaminan Kesehatan Nasional (X6) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Autokorelasi spasial secara global menggunakan Indeks Moran dan Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA) untuk melihat Provinsi mana saja yang terdapat autokorelasi spasial pada Inflasi Tahun 2019-2023, terdapat 6 Provinsi yaitu ; Provinsi Maluku, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatra Utara, Bangka Belitung, dan Papua dengan tingkat signifikan 5 persen, sedangkan Provinsi lainnya tidak signifikan. Ekspor Tahun 2019-2023, terdapata 3 Provonsi yaitu ; Provinsi Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Barat dengan tingkat signifikan 5 persen, sedangkan Provinsi lainnya tidak signifikan. Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2019-2023, terdapat 9 Provinsi yaitu ; Provinsi Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Kalimantan Timur dengan tingkat signifikan 5 persen, sedangkan Provinsi lainnya tidak signifikan. Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Keterkaitan Spasial, SAR fixed effect, Indeks Moran dan LISA, |