Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulGLASS CEILING DAN MERITOKRASI DALAM PENINGKATAN JENJANG KARIER APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) PEREMPUAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PALU
Nama: ANAMIRA SURYANI
Tahun: 2024
Abstrak
Anamira Suryani. C 202 22 051, Glass Ceiling dan Meritokrasi Dalam Peningkatan Jenjang Karier Aparatur Sipil Negara (ASN) Perempuan Di Lingkungan Pemerintah Kota Palu (dibimbing oleh Niluh Putu Evvy Rossanty dan Harnida Wahyuni Adda). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hambatan yang sebabkan oleh glass ceiling dan penerapan meritokrasi pada ASN perempuan di Kota Palu untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan dalam meningkatkan jenjang karier. Paradigma penelitian ini bersifat konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan lima informan, yakni Walikota Palu, Sekretaris Kota, Kepala BKPSDMD, serta perwakilan Kepala Bidang dan Kepala Seksi di Pemerintah Kota Palu. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik triangulasi dengan menggunakan perangkat lunak analisis NVIVO 14. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena glass ceiling yang terjadi adalah konflik antara keseimbangan kehidupan dan pekerjaan, keterbatasan otoritas dalam pengambilan keputusan, dan stereotip gender terhadap perempuan dapat menjadi hambatan dalam kemajuan karier mereka. Namun, glass ceiling juga harus diakui sebagai dorongan positif agar ASN perempuan berani berjuang untuk melibatkan diri secara proaktif. Pada proses ini, perempuan harus menunjukkan ketahanan dan ketekunan yang luar biasa, serta kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan kepala dingin dan tekad yang kuat. Dengan demikian, glass ceiling dapat berfungsi sebagai pemicu bagi perempuan untuk mengambil langkah-langkah efektif dalam mengejar kesuksesan karier. Disisi lain, sistem meritokrasi yang adil dan transparan diidentifikasi sebagai solusi potensial untuk mengantisipasi dan mengatasi glass ceiling melalui program mentoring, coaching, pelatihan dan pendidikan untuk mengatasi isu-isu perempuan di tempat kerja, termasuk manajemen waktu, negosiasi gaji, serta keseimbangan pekerjaan dan kehidupan. Kata Kunci: glass ceiling, meritokrasi, karier perempuan, stereotip gender

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up