JudulTATA KELOLA PERSEDIAAN BAHAN BAKU USAHA DJAMOE VAN JAVA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMBUATAN JAMU |
Nama: MOHAMAD RIFKY FAHRIAN HIDAYAT |
Tahun: 2024 |
Abstrak Persediaan bahan baku adalah bahan dasar yang belum diproses yang disediakan perusahaan untuk kemudian digunakan dalam proses kegiatan produksi perusahaan. Penting bagi setiap jenis perusahaan mengadakan pengawasan atau pengendalian atas persediaan, karena kegiatan ini dapat membantu agar tercapainya suatu tingkat efisiensi penggunaan dalam persediaan. Tetapiperlu ditegaskan bahwa hal ini tidak akan dapat melenyapkan sama sekali resiko yang timbul akibat adanyapersediaan yang terlalu besar atau terlalu kecil, melainkan hanya mengurangi resiko tersebut (Baiti et al., 2019). Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif kuantitaf yang menurut Winartha (2006:155) yaitu menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi, situasi dari berbagai data dalam bentuk angkaangka yang dikumpulkan dari hasil analisis dan wawancara atau pengamatan mengenai masalah yang diteliti yang terjadi di lapangan. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh jumlah pemesanan bahan baku yang optimal pada usaha Djamoe Van Java adalah 10 Kg.. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan tata kelola persediaan bahan baku pada usaha Djamoe Van Java yang optimal maka, jumlah pembelian ekonomis (EOQ) yang harus di sediakan perusahaan adalah sebesar 10 Kg. Hasil perhitungan yang telah dilakukan dalam Total Inventory Cost (TIC) meunjukan bahwa setelah diadakan pelaksanaan system pengawasan persediaan yang tepat dan optimal maka perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp.150.000 . Perusahaan sebaiknya menentukan Reorder Point dalam melaksanakan pengendalian persediaan bahan baku untuk mengantisipasi kemungkinan keterlambatan dalam melakukan pemesanan bahan baku. |