JudulAnalisis Prediksi Kebangkrutan Industri Telekomunikasi Yang Terdaftar DiBursa Efek Indonesia |
Nama: RAHMAD H. MAKMUR |
Tahun: 2021 |
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis prediksi kebangkrutan industri telekomunikasi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2015-2019 dengan menggunakan metode Altman, Springate dan Zmijewski. Jenis penelitian ini berbentuk deskriptif kuantitatif menggunakan data sekunde berupa laporan keuangan tahunan industri telekomunikasi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2015-2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling kemudian teknik pengumpulan data menggunakan teknik kepustakaan dan dokumentasi dan di analisis dengan metode Altman Springate dan Zmijewski. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Altman dan Springate memiliki hasil prediksi Yang sama yaitu terdapat satu perusahaan yang dikategorikan sehat atau tidak berpotensi bangkrut yakni PT Telekomunikasi Indonesia TBK, dan empat perusahaan lainnya dikategorikan sebagai perusahaan yang berpotensi bangkrut yakni PT Bakrie Telecom Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Indosat Tbk. Sedangkan berdasarkan metode Zmijewski terdapat tiga perusahaan yang berkategori sehat atau tidak berpotensi bangkrut yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan dua perusahaan yanh dikategorikan sebagai perusahaan yang berpotensi bangkrut yakni PT Bakrie Telecom Tbk dan PT Indosat Tbk. Hasil perhitungan tingkat keakuratan menunjukkan bahwa model Zmijewski memiliki tingkat akurasi paling tinggi dalam memprediksikan kebangkrutan industri telekomunikasi di Indonesia sebesar 60% sedangkan model Altman dan Springate memiliki tingkat akurasi yang sama sebesar 20% |