JudulANALISIS KENDALA BUDIDAYA IKAN NILA DENGAN METODE BIOFLOK DI DESA KARAWANA KEC.DOLO KAB.SIGI |
Nama: NOVA |
Tahun: 2023 |
Abstrak Abstrak. Upaya untuk meningkatkan pendapatan, menyediakan lapangan kerja, berkontribusi dalam ketersediaan protein hewani dan meningkatkan aktivitas produksi merupakan bagian dari ketahanan pangan di sektor budidaya perikanan. Berdasarkan data yang dilansir dari Statistik DJPB KKP, (2021) budidaya perikanan dapat meningkatkan kegiatan produksi, dimana pada tahun 2020 kuartal III jumlah produksi budidaya ikan mencapai 11,5 juta ton dan mengalami peningkatan menjadi 12,25 juta ton pada tahun 2021 di kuartal III. Teknik alternatif yang bisa dilakukan sebagai usaha peningkatan hasil produksi budidaya ikan yakni mengoptimalkan penggunaan teknologi sistem bioflok (Pramono et al., 2018; Faridah et al., 2019 dan Permana et al.,2021). Sistem bioflok ini merupakan penyatuan zat organik hidup kedalam bentuk gumpalan, dimana bioflok ini tersusun atas kata bio yang artinya kehidupan sedangkan floc artinya gumpalan. Contohnya dalam pembudidayaan ikan nila, untuk meningkatkan hasil produksi sehingga dapat memenuhi permintaan dipasaran bisa mengimplementasikan sistem bioflok. Ikan nila tergolong kedalam jenis ikan air tawar yang banyak diminati di pasaran. Keuntungan mengimplementasikan sistem bioflok dalam pembudidayaan ikan nila yakni ramah lingkungan sehingga mudah dalam melakukan pembudidayaan lanjutan, adanya efisiensi dalam pemanfaatan air, singkatnya masa pemeliharaan, dan memaksimalkan padat tebar. Selain keunggulan terdapat juga kendala yang dihadapi, budidaya ikan dengan system bioflok seperti kuranganya pemahaman tentang budidaya ikan dengan metode bioflok, langsung memberikan pakan tampa memperhatikan dan kurangnya mengontrol kualitas air. Selanjutnya riset yang dilakukan mengimplementasikan metode deskriptif observasional. |