JudulPENGARUH EARLY WARNING SYSTEM TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI ASURANSI DI BURSA EFEK INDONESIA |
Nama: TRI ANUGRAH TOGAR |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK “PENGARUH EARLY WARNING SYSTEM TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI ASURANSI DI BURSA EFEK INDONESIA” Tri, C 201 12 093, pengaruh early warning system terhadap harga saham pada industri asuransi di bursa efek Indonesia, dibimbing oleh Prof. Dr. H. Djayani Nurdin, SE., M.Si dan Dr. Husna S.E., M.Si Industri asuransi berkembang selaras dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya. Kehadiran industri asuransi merupakan hal yang rasional dan tidak terelakkan pada situasi dimana sebagian besar anggota masyarakat dan pengusaha memiliki kecenderungan umum untuk menghindari atau mengalihkan resiko kerugian atas segala yang dimiliki. Perhitungan Sistem Early Warning System digunakan banyak negara dalam mengawasi kinerja keuangan suatu perusahaan asuransi, hal ini dikarenakan hasil analisis sistem ini memberikan peringatan dini (early warning) terhadap kondisi keuangan sehingga dapat digunakan dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan asuransi. Tujuan Penenlitian yaitu Untuk mengetahui pengaruh rasio Early Warning system yang terdiri dari rasio beban klaim, rasio likuiditas, rasio agent’s balance to surplus, terhadap harga saham perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif yang bersifat kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 9 perusahaan selama periode 2012 hingga 2016. Rasio Early Warning System secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Secara parsial rasio beban Klaim (X 1 ) dan Rasio Pertumbuhan Premi (X 4 ) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Sedangkan yang tidak berpengaruh yaitu rasio likuiditas (X 2 ), rasio Agent’s Balance to Surplus (X 3 ) dan rasio Kecukupan Dana (X 5 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap arga Saham pada perusahaan asuransi di BEI. Kata Kunci : Rasio Beban Klaim, Rasio Likuiditas, Rasio Agent’s Balance to Surplus, Rasio Pertumbuhan Premi, Rasio Kecukupan Dana |