JudulPERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT PADA PROGRAM RELOKASI MANDIRI DI KELURAHAN MAMBORO BARAT, KECAMATAN PALU UTARA , KOTA PALU |
Nama: DHINA RIZKY APRILA NURSIN |
Tahun: 2025 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganlisis Peran Lembaga Swadaya Masyarakat dan tanggapan masyarakat pada program relokasi mandiri di Kelurahan Mamboro Barat. Hal ini disebabkan adanya kebijakan terkait penentuan zona merah terdampak gempa dan tsunami serta garis patahan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, menjadikan warga terdampak di pesisir pantai dengan jarak 100 Meter harus di relokasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap sembilan informan dengan penentuan informan yang mencakup warga terdampak, pengurus LSM, dan pemerintah setempat. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori Struktural Fungsional Talcott (AGIL) untuk memahami dinamika adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi dan Latensi. Penelitian ini menghasilkan 1). Peran lembaga swadaya masyarakat dalam melakukan pendampingan pada Kelurahan Mamboro Barat; 2). Tanggapan masyarakat terhadap program relokasi mandiri di Kelurahan Mamboro Barat. Dalam hal ini menunjukkan bahwa peran Lembaga Swadaya Masyarakat sangat signifikan dalam memfasilitasi masyarakat melalui pendampingan dalam perencanaan lokasi relokasi, pembangunan rumah tahan gempa, hingga pengembangan usaha berbasis komunitas. Program ini berhasil meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya perempuan dalam keterlibatan aktif selama proses relokasi. Penelitian terdapat tantangan seperti resistensi sebagian warga dan keterbatasan sumber daya. Dampak positif dari program ini meliputi peningkatan kualitas hidup masyarakat, akses terhadap fasilitas pendukung, dan keberlanjutan mata pencaharian di lokasi baru. Kata Kunci: Lembaga Swadaya Masyarakat, Relokasi Mandiri, Kelurahan Mamboro Barat? ABSTRACT Dhina Rizky Aprila Nursin, C10223008 The Role of Non-Governmental Organizations in the Self- Relocation Program in West Mamboro, North Palu, Palu. Supervised by Hasan Muhamad and Rusli. The study seeks to identify, analyze, and formulate the role of NGOs and the community’s response to the relocation program following the government's policy. This policy mandates the relocation of residents within 100 meters of the coastline in the red zone, as determined by the impact of the 2018 earthquake and tsunami. Using a qualitative descriptive method, the study relies on in-depth interviews, observations, and documentation from nine informants, including affected residents, NGO administrators, and local government representatives. The analysis utilizes Talcott Parsons' Structural Functional Theory (AGIL) to examine the dynamics of adaptation, goal achievement, integration, and latency within the community. The study reveals that NGOs play a significant role in supporting the community throughout the relocation process. This includes facilitating the planning of relocation sites, constructing earthquake-resistant homes, and promoting community-based businesses. Additionally, the program has helped increase the involvement of local resident, particularly women, in the relocation process, improving their skills and community participation. Challenges, such as resistance from some residents and limited resources, were also noted. The positive outcomes of the program include improved living standards, access to better facilities, and sustainable livelihoods in the new relocation areas. Keywords: Non-Governmental Organizations, Independent Relocation, West mamboro Subdistric |