JudulANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN MINYAK KELAPA RUMAH TANGGA DI DESA PANGIANG KECAMATAN BAMBALAMOTU |
Nama: HASRIANI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diperoleh dari usaha pengolahan minyak kelapa di Desa Pangiang, Kabupaten Pasangkayu; (2) untuk mengetahui berapa besar titik impas (Break Even Point) pada usaha pengolahan minyak kelapa di Desa Pangiang, Kabupaten Pasangkayu. Tipe penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penarikan sampel menggunakan teknik non-probability sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan kuesioner, dari sumber data penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan analisis pendapatan, analisis R/C ratio, dan analisis Break Even Point (BEP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil perhitungan pada analisis pendapatan bahwa total pendapatan usaha pengolahan minyak kelapa di Desa Pangiang Kabupaten Pasangkayu satu kali produksi mencapai Rp950.158,57 (2) Berdasarkan perhitungan analisis R/C ratio dengan nilai sebesar 1,3. Hasil tersebut menunjukkan bahwa responden mengalami keuntungan dan usaha ini layak dilakukan. (3) Titik impas atau Break Even Point (BEP) menunjukkan bahwa produksi minimum yang harus dicapai agar usaha tidak mengalami kerugian bervariasi antara responden, dengan nilai BEP unit berkisar antara 1,13 liter hingga 18,70 liter minyak kelapa per bulan. Untuk mencapai BEP dalam rupiah, responden harus memperoleh pendapatan antara Rp40.589,52 hingga Rp641.324,85, Semakin tinggi biaya tetap yang dikeluarkan, semakin besar jumlah produksi yang diperlukan untuk menutupi biaya tersebut dan mencapai titik impas. Kata Kunci: Usaha Minyak Kelapa, Pendapatan, Kelayakan, Break Even Point. |