Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulAnalisis Pendapatan Obyek Wisata Tanjung Karang Selama Covid Dan Pasca Covid-19
Nama: DIMAS ADITYA PRAMUDIKA
Tahun: 2024
Abstrak
Analisis Pendapatan Obyek Wisata Tanjung Karang Selama Covid Dan Pasca Covid-19 Dimas Aditya Pramudika1); Edhi Taqwa 2); Laendatu Paembonan 3) Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang analisis pendapatan obyek wisata Tanjung Karang selama covid dan pasca covid-19. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif, yaitu suatu metode yang menggambarkan fenomena atau kenyataan sosial secara faktual tentang permasalahan yang terjadi, kemudian dilakukan dengan proses pengumpulan data lalu penyusunan, dijelaskan hingga menganalisis data. Sementara tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan gambaran secara akurat tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan, memberikan gambaran lengkap dalam bentuk verbal atau numerik, menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan, menciptakan seperangkat kategori dan mengklasifikasikan subjek penelitian, menjelaskan separangkat tahapan atau proses, serta untuk menyimpan informasi yang bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama masa pandemi covid 19 pada tahun 2021 pendapatan per bulan pelaku usaha pada empat jenis usaha yaitu jasa sewa cottage, kapal sewa, usaha rumah makan serta sewa ban dan snorkling diketahui rata-rata sebesar Rp. 7.755.000. Sementara pendapatan per bulan pasca pandemi covid 19 pada tahun 2022 dari pelaku usaha di empat jenis usaha tersebut diketahui rata-rata sebesar Rp. 68.655.000. Dari pendapatan per bulan tersebut jika dirata-rata per tahun selama masa pandemi covid 19 sebesar Rp.93.060.000, sementara rata-rata pendapatan per tahun pasca pandemi covid 19 sebesar Rp.823.860.000. Sehingga rata-rata pendapatan selama masa pandemi covid 19 dibandingkan selama pasca pandemi covid 19 rata-rata naik sebesar 726,5% disetiap bidang usaha. Saran yang dapat diberikan adalah mengusahakan adanya tambahan pengetahuan pelaku usaha melalui penyuluhan dari stakeholder terkait, dalam hal peningkatan mutu produk usaha dan jasa sehingga tidak terlalu tergantung pada periode waktu kunjungan wisata atau hal lain seperti pandemi covid 19 serta menggandeng pihak perbankan dalam sektor pinjaman modal. Kata Kunci: : Pendapatan, Covid 19, Obyek Wisata

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up