JudulANALISIS KONTRIBUSI SUBSEKTOR INDUSTRI DALAM MENYERAP TENAGA KERJA DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG PERIODE 2014-2018 |
Nama: ROY CARTELLONE |
Tahun: 2021 |
Abstrak Roy Cartellone, C10116350, Analisis Kontribusi Subsektor Industri Dalam Menyerap Tenaga Kerja di Kabupaten Parigi Moutong Priode 2014-2018, yang dibimbing oleh Pembibing Utama Bapak Edhi Taqwa dan Pembimbing Pendamping Bapak Muhtar Tallesang. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui bagaimana pertumbuhan Subsektor Industri di Kabupaten Parigi Moutong dari Tahun 2014-2018 dan untuk dapat mengetahui Kontribusi subsektor Industri dalam menyerap tenaga kerja di kabupaten parigi moutong dari Tahun 2014-2018. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, Jenis data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan data sekunder yaitu jenis data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Dari hasil perhitungan yang didapatkan bahwa: 1). Perkembangan sub sektor industri di Kabupaten Parigi Moutong Mengalami peningkatan dan penurunan setiap Tahunnya. Pada tahun terakhir penelitian ini subsektor industri nonformal yang memiliki pertumbuhan yang sangat tinggi pertumbuhanya mencapai 48,83 persen, Sedangkan industri formal pada akhir tahun penelitian mengalami pertumbuhan yang negatif sebesar -0,3 persen. Hal itu disebabkan karena industri formal yang mayoritas adalah industri menengah dengan wilayah pemasaran yang lebih luas sehingga memerlukan ijin usaha. Hal inilah yang menyebabkan jumlah industri non formal lebih banyak jumlahnya dari pada industri formal. 2). Rata – rata persentase peranan subsektor industri dalam menyerap tenaga kerja di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 0,31 persen tiap tahunnya. Sedangkan jumlah pertambahan penyerapan tenaga kerja industri hanya, sedikit karena dari total pertambahan jumlah unit usaha subsektor industri lebih didominasikan oleh jumlah unit usaha industri non-formal yang rata-rata penyerapan tenaga kerjanya yaitu sebesar 48,35 persen, karena penyerapan tenaga kerja per unit usahanya lebih kecil dari pada industri formal. Sedangkan, industri formal memberikan sumbangan terhadap penyerapan tenaga kerja subsektor industri sebesar 51,65 persen, yang dapat di artikan bahwa industri formal memiliki pertubuhan unit usaha yang rendah, namun memiliki kemampuan dalam menyerap tenaga kerja lebih tingggi dari subsektor industri non formal. Kata Kunci: Subsektor Industri, Pertumbuhan, Kontribusi, Tenaga Kerja |