JudulPENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP USIA KAWIN PERTAMA WANITA DI KOTA PALU: Studi Pada Pasangan Usia Subur Di Kecamatan Mantikulore |
Nama: ANGGI ANGRENI |
Tahun: 2019 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pendidikan sebagai indikator faktor sosial dan status bekerja dan pendapatan sebagai indikator faktor ekonomi terhadap usia kawin pertama wanita di Kota Palu. Menggunakan data primer dan data sekunder berupa data usia kawin pertama wanita di Kota Palu tahun 2015, data laju pertumbuhan penduduk di Kota Palu tahun 2015 dan data TFR Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2010. Ukuran sampel sebanyak 35 responden. Menggunakan analisis uji chi square. Ditemukan pendidikan berpengaruh terhadap usia kawin pertama wanita. Umumnya (62,9%) responden berpendidikan SLTA(+), dengan usia kawin pertama wanita terbanyak pada usia ? 21 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pendidikan terhadap usia kawin pertama wanita. Hal ini diperkuat dengan pengujian hipotesis menggunakan chi square dengan nilai chi square hitung pendidikan = 5,381 > nilai chi square tabel pendidikan = 3,841, artinya terdapat persesuaian antara usia kawin pertama wanita dan pendidikan dalam penelitian ini. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang terukur secara tidak langsung antara pendidikan dan usia kawin pertama wanita. Selanjutnya ditemukan status bekerja wanita sebelum menikah dan pendapatan wanita sebelum menikah tidak berpengaruh terhadap usia kawin pertama wanita. Umumnya (65,7%) responden yang berstatus tidak bekerja, dengan usia kawin pertama wanita terbanyak pada usia < 21 tahun sebanyak 12 responden, dan untuk usia kawin pertama wanita ? 21 tahun sebanyak 11 responden. Hal ini menunjukkan tidak ada pengaruh status bekerja wanita sebelum menikah terhadap usia kawin pertama wanita, dan diperkuat dengan pengujian hipotesis menggunakan chi square dengan nilai chi square hitung status bekerja = 0,015 < chi square tabel status bekerja = 3,841, artinya tidak terdapat persesuaian antara usia kawin pertama wanita dan status bekerja dalam penelitian ini. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang terukur secara tidak langsung antara status bekerja dan usia kawin pertama wanita. Umumnya (65,7%) responden berpendapatan < Rp 200.000,00, dengan usia kawin pertama terbanyak pada usia < 21 tahun sebanyak 12 responden, dan pada usia ? 21 tahun sebanyak 11 responden. Berdasarkan analisis tabulasi silang bahwa pendapatan wanita sebelum menikah tidak ada pengaruh terhadap usia kawin pertama wanita. Hal ini diperkuat dengan pengujian hipotesis menggunakan chi square dengan nilai chi square hitung pendapatan = 0,015 < chi square tabel pendapatan = 3,841, artinya tidak terdapat persesuaian antara usia kawin pertama wanita dan pendapatan dalam penelitian ini. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang terukur secara tidak langsung antara pendapatan dan usia kawin pertama wanita. Kata Kunci: Usia Kawin Pertama, Pasangan Usia Subur |