Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulADAPTASI MAHASISWA PERANTAU KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI JAWA TIMUR (STUDI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA)
Nama: RAFII’AH
Tahun: 2025
Abstrak
Rafii’ah, B 501 22 005, Skripsi Adaptasi Mahasiswa Perantau Kampung Inggris Pare (Studi Komunikasi Antar Budaya). Program Studi Ilmu Komunikasi Jurusan Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Dibawah bimbingan Sitti Murni Kaddi dan Ahmad Fauzan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses adaptasi komunikasi antar budaya mahasiswa perantau di Kampung Inggris Pare. Hasil penelitian menunjukkanbahwa tahap awal adaptasi ditandai dengan kondisi stress yang terbagi menjadi dua yaitu stress sosial dan stress pembelajaran. Stress sosial tampak melalui gaya komunikasi di lingkungan yang multibudaya. Hal tersebut terlihat dalam penggunaan berbagai dialek daerah, campuran bahasa dalam kehidupan sehari- hari, dan perbedaan cara berbicara dan kebiasaan berkomunikasi antar daerah. Kedua, stress pembelajaran yang muncul karena lingkungan belajar Kampung Inggris Pare menuntut ritme pembelajaran yang cepat, kedisiplinan dalam setiapjadwal serta aturan yang berlaku. Kondisi ini menimbulkan tekanan awal bagi mahasiswa yang baru menyesuaikan diri yang tentunya berbeda dari sebelumnya. Tahap berikutnya adalah adaptasi yang berlangsung pada dua minggu selanjutnya.Pada tahap ini, mahasiswa mulai menemukan jalan keluar dari tekanan yangdialami dengan membangun kebiasaan baru yang sesuai dengan lingkungan, seperti terbiasa bangun pagi, mengikuti aturan, menyesuaikan diri. Proses ini tidak hanya didorong oleh usaha individu, tetapi juga adanya rasa saling menghargai dan saling membantu sesama mahasiswa perantau maupun masyarakat lokal. Dukungan tersebut membuat proses penyesuaian berjalan lebih ringan dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Tahap terakhir adalah pertumbuhan (growth), di mana mahasiswa tidak hanya berhasil melewati tekanan dan penyesuaian, tetapi juga keharmonisan dalam kebersamaan, membangun kedekatan emosional, dan membawa pengalaman tersebut meskipun telah kembali ke daerah asal. Dengan demikian, adaptasi komunikasi antarbudaya di Kampung Inggris Pare merupakan proses yang berawal dari tekanan, berlanjut dengan penyesuaian diri, hingga akhirnya menciptakan pengalaman hidup yang bermakna. Kata Kunci: Adaptasi, Komunikasi Antarbudaya, Mahasiswa Perantau, Kampung Inggris Pare.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up