JudulSTRATEGI KOMUNIKASI SATGAS PPA DALAM PENCEGAHAN PERNIKAHAN USIA DINI DI DESA PESAKU KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI |
Nama: NUR ROHMADHANI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Nur Rohmadhani B 501 21 139 “Strategi Komunikasi Satgas PPA dalam Pencegahan Pernikahan Usia Dini di Desa Pesaku Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi ” Program Studi Ilmu Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako di bawah bimbingan A. Febri Herawati N selaku Pembimbing I dan Dyah Fitria Kartika Sari selaku Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang diterapkan oleh Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dalam upaya pencegahan pernikahan usia dini di Desa Pesaku, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Teori yang digunakan dalam penelitian ini Strategi komunikasi Hafied Cangara, yaitu: menetapkan komunikator, menetapkan target sasaran dan analisis kebutuhan khalayak, menyusun pesan, serta memilih media dan saluran komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, dengan informan yang ditentukan menggunakan teknik Purposive Sampling. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak enam orang yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris Satgas PPA, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Sigi, Kepala Desa, orang tua, serta anak yang menikah usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi Satgas PPA meliputi: (a) menetapkan komunikator, melalui Para Satgas PPA Desa Pesaku yang memiliki pemahaman terkait isu dari pernikahan usia dini. (b) menentukan target sasaran dan analisis kebutuhan khalayak, difokuskan pada remaja perempuan usia sekolah dari SMP dan SMA serta orang tua yang berpotensi menikahkan anaknya di usia dini. (c) menyusun Pesan, pesan yang menekankan pentingnya melanjutkan pendidikan, risiko kesehatan ibu dan anak akibat menikah muda, serta dampak psikososial. (d) memilih media dan saluran komunikasi. Media yang digunakan meliputi komunikasi penyuluhan langsung, dan sosialisasi serta media digital seperti Facebook. Strategi ini dilakukan dengan pendekatan interpersonal kepada masyarakat desa, remaja dan orang tua. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Satgas PPA memberikan dampak berupa meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menunda usia pernikahan dan memperkuat peran keluarga serta masyarakat dalam melindungi anak dari praktik pernikahan dini. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dan inspirasi bagi upaya serupa di wilayah lain yang menghadapi permasalahan pernikahan usia dini. Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Satgas PPA, Pencegahan Pernikahan Usia Dini. |