JudulMAKNA SIMBOLIK DALAM TRADISI KUDA LUMPING DI DESA KARYA MUKTI KECAMATAN DAMPELAS KABUPATEN DONGGALA (Studi Pada Sanggar Seni Mukti Tama Original) |
Nama: DIAJENG SEKAR AYU |
Tahun: 2025 |
Abstrak Diajeng Sekar Ayu (B 501 21 053) Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public Relation Universitas Tadulako. Skripsi Makna Simbolik dalam Tradisi Kuda Lumping di Desa Karya Mukti Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala (Studi Pada Sanggar Seni Mukti Tama Original). Dibimbing oleh Edwan dan Donal Adrian Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna simbolik dalam tradisi Kuda Lumping di Desa Karya Mukti, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Dalam proses penentuan informan, peneliti menggunakan purposive sampling, informan terdiri dari enam orang, yaitu Ketua Sanggar, Pawang dua orang, Penari dua orang, dan pemain music dua orang. Data dianalisis melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan makna simbolik dari Kuda Lumping adalah keselarasan. Adapun makna-makna simbolik dari tarian Kuda Lumping sebagai berikut, (a) Pesan kinesik, berupa gerakan tubuh, wajah, dan postur, bermakna kebersamaan dalam suka dan duka. (b) Pesan gestural terlihat dari gerakan mata dan tangan yang juga bermakna kebersamaan dalam suka duka. (c) Pesan artifaktual mencakup simbol dalam kostum dan properti seperti kuda tiruan, pecut, udeng, Badong, Kumis, Kalung, Gelang dan mahkota, yang melambangkan kekuatan, disiplin, warisan, dan kehormatan. (d) Pesan paralinguistik, melalui musik tradisional seperti gamelan dan gong, membawa nuansa mistis dan kesucian. (e) Pesan sentuhan dan bau-bauan tampak pada sentuhan penari kesurupan sebagai simbol keberanian dan sesajen yang mencerminkan spiritualitas. Gerakan tarian seperti Buto, Senterewe, Pegon, Rampak Barong, dan Remong tidak hanya mengandung makna mendalam tetapi juga menggambarkan filosofi kebersamaan. Elemen gerakan seperti melompat, menghentak tanah, memutar, mengayunkan tangan dan menunduk mencerminkan pesan universal tentang kebersamaan, keberanian, dan penerimaan terhadap segala dinamika hidup. Secara keseluruhan makna gerakan yaitu sama-sama senang, sama-sama susah. |