ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulANALISIS WACANA KRITIS PADA TAYANGAN SIARAN CHANNEL YOUTUBE MIMOZA TV PROGRAM FORUM DEMOKRASI GORONTALO TENTANG KASUS BUNUH DIRI DI KOTA GORONTALO |
| Nama: CINDY MARSHELINA TAMIMU |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Cindy Marshelina Tamimu Stambuk B50121040 Analisis Wacana Kritis Pada Tayangan Siaran Channel YouTube Mimoza TV Program Forum Demokrasi Gorontalo Tentang Kasus Bunuh Diri Di Kota Gorontalo Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Konsentrasi Broadcasting Universitas Tadulako Di Bawah Bimbingan Achmad Herman dan Muhammad Wahid. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam bagaimana Channel YouTube Mimoza TV, melalui program Forum Demokrasi Gorontalo, mengkonstruksi wacana tentang kasus bunuh diri di Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dianalisis dengan menggunakan model analisis wacana kritis Norman Fairclough. Analisis dilakukan menggunakan tiga dimensi yaitu dimensi teks, praktik wacana, dan praktik sosial budaya. Data dikumpulkan melalui transkrip tayangan YouTube dan wawancara dengan produser Mimoza TV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mimoza TV secara aktif membangun wacana yang berorientasi pada edukasi, kepedulian sosial, dan pencegahan bunuh diri. Pada dimensi teks, ditemukan penggunaan pilihan kata yang cermat seperti metafora "fenomena gunung es", struktur kalimat yang mengajak diskusi, serta gaya bahasa yang menunjukkan kehati-hatian sekaligus ajakan bertindak. Semua ini bertujuan untuk menyajikan informasi secara informatif dan empatik. Pada praktik wacana, struktur produksi didominasi oleh tokoh institusi seperti pemerintah dan tokoh agama, tanpa pelibatan suara korban atau penyintas. Konsumsi teks bersifat satu arah, dan tidak memberi ruang pada narasi alternatif. Bahkan, media lain di Gorontalo menghentikan pemberitaan isu ini pasca- penayangan. Pada dimensi sosial budaya, isu bunuh diri diposisikan sebagai pelanggaran terhadap norma kolektif, dengan penekanan pada tanggung jawab keluarga. Nilai religius dan budaya lokal membentuk batasan atas wacana yang dapat disampaikan. Penelitian ini merekomendasikan agar media lokal membuka ruang pemberitaan yang lebih inklusif dan edukatif, serta mendorong penyusunan pedoman peliputan isu sensitif berbasis pendekatan kesehatan mental dan nilai empatik. Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Norman Fairclough, Mimoza TV, Bunuh Diri. |