JudulAnalisis Wacana Kekerasan Pada Film Vina: Sebelum 7 Hari. |
Nama: MASNIAH |
Tahun: 2025 |
Abstrak Masniah, Stambuk B 501 21 023. Program Studi Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Broadcasting. Skripsi “Analisis Wacana Kekerasan Pada Film Vina: Sebelum 7 Hari” di bawah bimbingan Anita Pahlevi Selaku Pembimbing I dan Kudratullah Selaku Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana wacana kekerasan dalam film Vina: Sebelum 7 Hari melalui teks, gambar, dan narasi dalam film yang menggambarkan realitas kekerasan, baik fisik, seksual maupun mental yang dialami korban dengan menggunakan metode analisis wacana Norman Fairclough yang terbagi atas 3 bagian yaitu Teks, Diskursif, dan Sosiokultural. Tipe Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini yaitu film Vina: Sebelum 7 Hari dan subjek penelitiannya yaitu berupa dialog dan adegan- adegan yang mengandung unsur kekerasan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wacana kekerasan pada film Vina: Sebelum 7 Hari direpresentasikan secara eksplisit melalui dialog, narasi, dan visualisasi adegan. Bahasa yang digunakan dalam film banyak memuat unsur tekanan, intimidasi, serta ekspresi ketakutan dan ketidakberdayaan korban. Kekerasan divisualisasikan secara nyata melalui penggambaran tindakan fisik, ekspresi wajah, dan gestur tubuh para pelaku dan korban. Relasi antara pelaku dan korban digambarkan timpang, memperlihatkan dominasi kekuasaan pelaku atas korban, sementara identitas korban dibangun sebagai sosok yang rentan dan mengalami ketidakadilan. Adapun Proses produksi film melibatkan riset mendalam terhadap kasus nyata, dengan narasi yang menempatkan korban sebagai pusat cerita dan menyoroti ketidakadilan yang dialami. Penyebaran teks dilakukan melalui media film yang didukung oleh promosi, sehingga memperluas jangkauan pesan film. Konsumsi teks oleh masyarakat tercermin dari tingginya jumlah penonton dan respons publik yang beragam, mulai dari empati hingga kontroversi terkait pengaruh film terhadap proses hukum yang sedang berjalan. film ini merefleksikan situasi sosial di Indonesia terkait isu kekerasan terhadap perempuan dan lemahnya perlindungan hukum bagi korban. Secara Institusional memperlihatkan peran rumah produksi, Lembaga Sensor Film, penegak hukum dan masyarakat dalam membentuk opini dan reaksi terhadap kasus kekerasan. Film ini mengajak penonton untuk lebih peduli terhadap isu kekerasan, membangun empati, serta mendorong perubahan sosial agar kasus yang serupa tidak terulang. Kata kunci: Analisis wacana, Norman Fairclough. Vina: Sebelum 7 Hari, Kekerasan. |