Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulMODEL KOMUNIKASI RESES PADA IMPLEMENTASI POLITICAL SOCIAL RESPONSIBILITY (PSR) FRAKSI PARTAI NASDEM DPRD PROVINSI SULAWESI TENGAH
Nama: MAHDYA PUTRI DATUNSOLANG
Tahun: 2025
Abstrak
Mahdya Putri Datunsolang “Model Komunikasi Reses Pada Implementasi Political Social Responsibility (PSR) Fraksi Partai Nasdem DPRD Provinsi Sulawesi Tengah” Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako, dibawah bimbingan Ilyas dan Rizqy Alfiyaty. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model komunikasi yang dilakukan oleh Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Sulawesi Tengah pada saat mengimplementasikan Political Social Responsibility (PSR) mereka yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial politik dalam menyerap aspirasi masyarakat pada kegiatan reses. Menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan action research, penelitian ini berfokus pada empat tahap model komunikasi reses : (1) identifikasi isu, (2) pemetaan stakeholder, (3) pemanfaatan media, dan (4) penetapan objektif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap enam informan kunci yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, observasi partisipatif di empat lokasi reses (Kelurahan Balaroa, Watusampu, Birobuli Utara, dan Besusu Barat), serta analisis dokumen. Teknik analisis data mencakup reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PSR Fraksi NasDem terwujud dalam tiga bentuk utama: penyerapan aspirasi masyarakat, pengawasan anggaran pembangunan, serta pengawasan peraturan daerah. Reses merupakan bagian dari tanggung jawab sosial politik (Political Social Responsibility/PSR), Fraksi Partai Nasdem DPRD Provinsi Sulteng melaksanakan reses sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2014, yang mencakup penyampaian informasi, pembukaan kegiatan, pengumpulan aspirasi, dan diskusi. Namun, tantangan yang dihadapi pada rendahnya partisipasi konstituen dan keterbatasan media sosialisasi. Di sisi lain, inovasi seperti pendampingan via WhatsApp dan publikasi kegiatan di situs resmi DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (dprd.sultengprov.go.id) dan media lokal (Media Al-Khairaat, Referensia, Jendela Sulawesi dan Netiz.id) telah dilakukan, meski belum terintegrasi secara sistematis. Penelitian ini selanjutnya merekomendasikan peningkatan pelaksanaan reses dalam model komunikasi reses dengan memperkuat sosialisasi kegiatan kepada konstituen, terutama generasi muda, serta memastikan tindak lanjut yang jelas terhadap aspirasi yang disampaikan, guna mewujudkan kebijakan publik yang lebih responsif, terukur dan berkelanjutan. Kata Kunci: Model Komunikasi Reses, Political Social Responsibility (PSR), Fraksi, DPRD.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up