Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulAnalisis Wacana Berita Kontroversi Adzan Ganjar Pranowo Di Republika.co.id
Nama: MULYA S.
Tahun: 2024
Abstrak
ABSTRAK Mulya S. Stambuk B 501 20 205 Program Studi Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Broadcasting. "Analisis Wacana Berita Kontroversi Adzan Ganjar Pranowo" di bimbing oleh Achmad Herman dan Kudratullah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kekuasaan yang terdapat dalam Berita adzan Ganjar Pranowo di republika.co.id berdasarkan analisis wacana Michel Foucault yang menggambarkan kekuasaan mengandung kekuatan kekuatandi atas semuanya yang membuat fakta sederhana jika kekuasaan mampu menuntun orang untuk mematuhinya. Metode penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya potensi media sebagai instrumen kekuasaan dalam membentuk opini publik dan menentukan narasi tertentu terkait isu tertentu. Kekuasaan terbagi menjadi dua, yakni produksi wacanadan wacana terpinggirkan. Berdasarkan analisis berita dari republika.co.id,terdapat indikasi bahwa media tersebut cenderung membawa opini pembaca untuk melihat tayangan adzan yang menampilkan Ganjar Pranowo sebagai sesuatu yang normal dan dapat diterima. Beberapa poin yang dapat menjadi dasar dari Produksi Wacana ini antara lain PDIP Menyatakan Bukan Politik Identitas. Kemudianwacana terpinggirkan yaitu berita seringkali memberikan lebih banyak perhatian pada pandangan dari tokoh tokoh resmi atau pemimpin politik, seperti Sekretaris Jenderal partai politik, daripada pandangan dari warganet. Hal ini menunjukkan adanya potensi media sebagai instrumen kekuasaan dalam membentuk opini publik dan menentukan narasi tertentu terkait isu tertentu. Media dapat memainkan peran penting dalam mengarahkan persepsi masyarakat terhadap suatu peristiwa atau tindakan, dan dalam kasus ini, republika.co.id mungkin memiliki dampak dalam membentuk pemahaman positif terhadap tayangan adzan tersebut. Kata Kunci: Berita, Kontroversi, Adzan, Kekuasaan, Republika.co.id

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up