Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPersepsi Orang Tua Dalam Tayangan Kekerasan Pada Film Anime One Piece Stampede (Studi Pada Orang Tua Di Komunitas Plutonium Cosplay Kota Palu)
Nama: RAFIQ TRISANDI
Tahun: 2025
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana orang tua di komunitas Plutonium Cosplay Kota Palu memandang dan menilai adegan kekerasan yang ada dalam film One Piece Stampede. Penelitian ini dilator belakangi dengan kekerasan dalam media yang merujuk pada representasi visual atau naratif tindakan kekerasan dalam berbagai bentuk media, seperti film, acara televisi, video game, dan platform digital. Di Indonesia, tayangan kekerasan dalam anime, seperti One piece, banyak diminati karena popularitas genre shonen yangh penuh aksi. Meskipun dapat berdampak negatif, anime juga bisa menyampaikan nilai positif jika disertai pengawasan dan pendidikan media yang tepat. Banyak anume ditujukan untuk penonton dewasa sehingga tidak pantas untuk anak-anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan dampak anime One piece terhadap para penggemarnya di komunitas PLUTONIUM Cosplay Kota Palu. Penelitian ini memfokuskan pada persepsi orang tua merujuk pada pemahaman, penilaian, dan sikap mereka terhadap tayangan kekerasan pada anime One piece yang ditonton oleh anak-anak mereka. Persepsi ini mencakup aspek kognitif (pemahaman), afektif (penilaian), dan konatif (tindakan atau sikap). Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa One piece memiliki dampak yang signifikan terhadap penonton muda, terutama anak-anak, berkat alur ceritanya yang menarik dan karakter-karakter yang kuat. Namun, adegan kekerasan dalam One piece sering disajikan dengan dramatis dan berlebihan, yang dapat berdampak pada kebingungan anak-anak dalam membedakan antara kenyataan dan khayalan. Oleh karena itu, pengawasan yang ketat dari orang tua serta pendidikan media yang efektif menjadi faktor yang sangat penting dalam membantu anak-anak untuk memahami konteks kekerasan tersebut. Selain itu, peran orang tua dalam membimbing anak-anak untuk mengambil nilai-nilai positif seperti empati, tanggung jawab, dan kesadaran akan konsekuensi dari tindakan dalam cerita menjadi sangat berpengaruh dalam membentuk sikap dan perilaku mereka.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up