JudulPERAN KOMUNIKATOR DALAM MENINGKATKAN MODERASI BERAGAMA DI DESA BAKTI AGUNG KECAMATAN POSO PESISIR UTARA KABUPATEN POSO |
Nama: ADELVIA PUTRI RAPAGOMBO |
Tahun: 2025 |
Abstrak Adelvia Putri Rapagombo, B50120035 "Peran Komunikator Dalam Meningkatkan Moderasi Beragama Di Desa Bakti Agung Kecamatan Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso" Program Studi Ilmu Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako Di Bawah Bimbingan Muchri Ramah Dan Dyah Fitria Kartika Sari. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui peran komunikator sebagai agen komunikasi pembangunan dalam meningkatkan moderasi beragama dan Untuk mengetahui penyesuaian gaya komunikasi komunikator dalam meningkatkan moderasi beragama. Pendekatan penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan konsep komunikasi pembangunan dan teori Communication Accommodation Theory (CAT), yang dikembangkan oleh Howard Giles pada tahun 1973, dengan dasar penelitian yaitu studi kasus, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan narasumber yang ditentukan berdasarkan teknik pourposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran komunikator antara aparat desa dan penyuluh agama, baik dalam aspek teknis, administratif, maupun hubungan antarpribadi, sangat efektif dalam meningkatkan moderasi beragama di masyarakat multikultural. Para penyuluh agama dari berbagai agama (Islam, Kristen, Hindu) berperan sebagai penghubung yang menyampaikan pesan toleransi dan saling menghormati melalui pendekatan yang sesuai dengan kelompok sasaran, baik melalui ceramah, diskusi, atau kegiatan sosial lintas agama. Selain itu, aparat desa memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan dan memastikan kegiatan keagamaan berjalan damai. Kolaborasi antara keduanya, serta penyesuaian bahasa dan gaya komunikasi yang adaptif, yang sesuai dengan kerangka Communication Accommodation Theory (CAT). Berhasil menciptakan ikatan yang kuat antar umat beragama dan memperkuat kehidupan yang harmonis. Kegiatan bersama seperti pertemuan rutin, gotong royong, dan perayaan desa menjadi sarana efektif untuk mempererat hubungan sosial dan menjaga moderasi beragama di tengah keberagaman. Kata Kunci: Peran Komunikator, Gaya Komunikasi, Moderasi Beragama. |