Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKomunitas Underground ( Palu Noise Territory) Dalam Studi Komunikasi Nonverbal Di Kota Palu
Nama: NURMAHDI MUKARIM
Tahun: 2023
Abstrak
Nurmahdi Mukarim Stambuk B 501 19 145 “Komunitas Underground (Palu Noise Territory) dalam Studi Komunikasi Nonverbal di Kota Palu” Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Konsentrasi Broadcasting Universitas Tadulako di bawah bimbingan Achmad Herman selaku pembimbing I dan Muhammad Wahid selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk komunikasi nonverbal antara lain penampilan, simbol-simbol, gerakan tubuh dan parabahasa dalam komunitas underground di Kota Palu. Tipe penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan dasar penelitian action research dengan menggunakan teori McCraken. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Subjek dari penelitian ini adalah salah satu band yang berkontribusi dalam komunitas underground Palu Noise Territory. Hasil penelitian menunjukan bentuk komunikasi nonverbal yang terdapat pada setiap kegiatan yang melibatkan komunitas Palu noise territory yang pertama yaitu gerakan tubuh. Dalam gerakan tubuh terdapat mosh pit dan headbang, gerakan tersebut dilakukan hanya untuk bersenang-senang dalam menikmati konser, semakin banyak orang melakukan mosh pit maupun headbang, maka semakin besar pula adrenaline yang tercipta untuk menikmati lagu. Kedua, Parabahasa yang sering digunakan pada vokalis band yaitu Scream, Growl, dan Pig Squel, menurut para metalhead Palu, saat vokalist bernyanyi dengan distorsi yang sangat cepat, hal itu seperti membakar semangat mereka untuk menikmati musik yang dibawakan. Ketiga, Simbol yang diterapkan pada beberapa band dikomunitas Palu noise territory yaitu simbol pentagram, sign of horns, simbol satanic, dan beberapa logo dari band kota palu yang hampir tidak bisa terbaca. Alasan tersebut merupakan pola marketing yang sengaja dibuat kontroversi agar mengundang perhatian masyarakat. Menurut mereka, genre musik underground mempunyai alur yang berbeda dari genre-genre musik pada umumnya. Keempat, Penampilan yang di tampilkan anak komunitas Palu noise territory antara lain tatto/pierching, rambut panjang (gondrong), dan topeng. Alasannya karena hal tersebut hanyalah keperluan penampilan mereka di atas panggung agar terlihat mencolok didepan orang-orang. Kata Kunci: Komunikasi Nonverbal, Komunitas Underground, Action Research

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up