JudulPengalaman Mahasiswa FISIP Universitas Tadulako Tentang Tindakan Catcalling (Studi Komunikasi Antar Pribadi) |
Nama: ANINDITA MAULANI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Anindita Maulani B 501 19 099. Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public Relations. Skripsi Pengalaman Mahasiwa FISIP Universitas Tadulako Tentang Tindakan Catcalling (Studi Komunikasi Antar Pribadi) di Bawah Bimbingan Sitti Murni Kaddi Sebagai Pembimbing I dan Nur Haidar Sebagai Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman mahasiswa FISIP UNTAD tentang tindakan catcalling. Konsep penelitian ini menggunakan teori persepsi yang terdiri dari 3 tahapan yaitu sensasi, atensi dan interpretasi. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif dengan dasar penelitian studi kasus. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima orang yang dipilih melalui purposive sampling. Dengan menggunakan analisis data kualitatif serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi pada masing-masing informan terkait tindakan catcalling memiliki persepsi negatif, hal itu berdasarkan pada pengalaman masing-masing informan. Hal yang sama terdapat pada respon tiap tahapan persepsi yang meliputi tahapan atensi, tahapan sensasi dan tahapan interpretasi. Adapun ditemukan hasil sebagai berikut; a. Tahapan Atensi, bentuk-bentuk catcalling yang dialami oleh informan bermacam-macam, diantaranya berupa komentar-komentar yang tidak pantas yang biasanya mengarah ke fisik dan pakaian seseorang, panggilan-panggilan dengan nada menggoda, serta godaan-godaan yang tidak diinginkan sehingga membuat seseorang merasa tidak nyaman;b. Tahapan sensasi, seluruh partisipan memiliki respon pada tahapan sensasi yang meliputi perasaan informan saat menerima tindakan catcalling. Perasaan yang muncul berupa rasa marah, benci, kesal, jijik hingga ingin memaki pelaku. Pada tahapan ini juga ditemukan perilaku penghindaran dan acuh tak acuh dari informan. Seluruh informan menunjukan adanya perilaku menghindar ketika dihadapkan pada situasi dan kondisi tersebut. Namun perilaku tersebut sewaktu-waktu dapat berubah ketika dihadapkan pada kondisi atau situasi yang lebih buruk pula; c. Tahapan interpretasi, pada tahapan ini dapat diketahui bahwa setelah mengalami tindakan catcalling, seluruh informan menjadi lebih menjaga sikap dan perilaku saat berada diluar rumah. Di tahapan ini juga dapat ditemukan bahwa alasan terjadinya tindakan catcalling beragam, mulai dari sifat iseng pelaku, catcalling yang dijadikan sebagai alat untuk berkenalan, serta memang berasal dari sifat pelaku yang tidak bisa menghargai perempuan. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa tindakan catcalling membawa dampak pada kondisi psikologis ataupun emosional seseorang, yaitu dimana korban dari tindakan tersebut merasa trauma, munculnya perasaan rendah diri, hingga perasaan tidak aman dan nyaman. Hal ini disebabkan karena seringnya tindakan catcalling dilakukan oleh pelaku. Kata Kunci: Komunikasi Verbal, Persepsi, Mahasiswa, Catcalling. |