JudulHAMBATAN KOMUNIKASI DALAM PENERAPAN BAHASA KAILI (STUDI KASUS PADA KELUARGA SUKU KAILI DI KOTA PALU) |
Nama: AKBAR |
Tahun: 2024 |
Abstrak Akbar, B50118265 “Hambatan Komunikasi dalam Penerapan Bahasa Kaili (Studi Kasus Pada Keluarga Suku Kaili di Kota Palu)” Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di bawah bimbingan Edwan dan Nur Haidar Bahasa daerah memiliki peran yang sangat penting dalam eksistensinya. Bahasa daerah pada dasarnya merupakan bahasa pertama (bahasa ibu). Eksistensi bahasa daerah tidak dapat dilepaskan dari penutur bahasa daerah tersebut. Semakin banyak jumlah penutur yang menggunakan bahasa daerah maka bahasa tersebut akan tetap bertahan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan komunikasi dalam penerapan bahasa Kaili orang tua pada anak di Kelurahan Talise Kota Palu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis. Dasar penelitian adalah kualitatif. Subjek penelitian ini adalah keluarga suku Kaili yang tinggal di Jalan Tombolotutu Kelurahan Talise Kecamatan Palu Timur Kota Palu, yaitu 5 keluarga yang terdiri atas orang tua dan anak. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian ini dilakukan di Jalan Tombolotutu Kelurahan Talise Kecamatan Palu Timur Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa yang menjadi hambatan komunikasi dalam penerapan bahasa Kaili orang tua pada anak di Kelurahan Talise Kota Palu terdiri dari: (1) Orang tua yang sibuk bekerja sehingga tidak memiliki waktu luang dalam hal mengajarkan bahasa Kaili pada anak. (2) Perbdaan suku dari kedua orang tua. (3) Bahasa Kaili biasanya hanya digunakan saat kumpul dengan keluarga besar. (4) Anak yang tidak paham arti dari beberapa kata bahasa Kaili yang disampaikan orang tua kepadanya dan justru mengartikannya dengan keliru. (5) Anak juga merasa bahasa Kaili sulit untuk dipelajari. (6) Anak tidak terlalu menyimak orang tuanya saat berbicara menggunakan bahasa Kaili. (7) Anak yang merasa bahasa Kaili berbelit-belit. (8) Adanya bahasa Kaili yang mirip dengan bahasa Indonesia. (9) Anak yang memandang bahasa Kaili bahasa orang gunung dan pedagang yang berjualan di pasar, sehingga dinilai aneh dan memalukan. Kata Kunci: Hambatan, Komunikasi, Bahasa Kaili |