JudulMakna Tarian Tradisional Tobunan Katook Di Desa Lumbi-Lumbia Kabupaten Banggai Kepulauan |
Nama: ALDI FITRANDI HANAMA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Aldi Fitrandi Hanama. (B50118182). Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public Relations. Skripsi Makna Tarian Tradisional Tobunan Katook Di Desa Lumbi-Lumbia Kabupaten Banggai Kepulauan di bawah bimbingan Stepanus Bo’do, selaku pembimbing I dan Nur Haidar, selaku pembimbing II. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna dan bentuk pesan nonverbal tarian tradisional Tobunan Katook di Desa Lumbi-Lumbia Kabupaten Banggai Kepulauan. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 (tiga) orang dengan pertimbangan bahwa informan yang ditunjuk adalah representatif yang dapat memberikan informasi akurat sesuai dengan kebutuhan dan objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tari Tobunan Katook merupakan tarian yang menceritakan tentang proses pembuatan Tobunan Katook atau belanga bulat yang terbuat dari tanah liat. Dalam tarian Tobunan Katook terdapat bentuk-bentuk pesan nonverbal, makna kinesik dan artifaktual. Makna kinesik yang ada dalam tarian Tobunan Katook berupa bentuk ekspresi wajah yang diekspresikan dari wajah penari, kontak mata yang dilakukan penari, dan kemudian gerakan tubuh penari. Tarian Tobunan Katook memiliki gerakan seperti makatimbuk, mobasua, dan moddoon. Gerakan makatimbuk (pembulatan tanah liat) maknanya adalah bahwa untuk mencapai suatu tujuan, kerjasama adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Gerakan mobasua (pembakaran tobunan katook) maknanya adalah bahwa dalam kehidupan, apapun yang kita kerjakan harus selalu mengingat Tuhan yang menciptakan seluruh alam semesta ini. Gerakan moddoon (bepergian jauh atau merantau) maknanya adalah sebagai masyarakat Suku Sea-Sea meskipun berada jauh dari kampung halaman atau sedang merantau, tidak akan lupa rasa makanan yang dimasak dalam tobunan katook, sehingga tetap mengingat kampung halaman. Kata Kunci : Tari Tobunan Katook, Makna Tarian, Tradisi, Suku Sea-Sea |