JudulKomunikasi Persuasif Petugas Lapangan Keluarga Berencana Dalam Pengembangan Program Kampung KB Di Desa Ganongolsari Kec. Bolano Lambunu |
Nama: AYU WINDA SARI |
Tahun: 2024 |
Abstrak ] Hasil penelitian menunjukan bahwa petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) menggunakan tiga teknik komunikasi persuasif yakni teknik asosiasi, teknik integrasi, dan teknik tataan. Dalam teknik asosiasi petugas lapangan keluarga berencana bekerja sama dengan pemangku, kepala desa, dan bidan desa untuk membantu dalam memberikan informasi terkait program kampung BKR sehingga dapat membujuk, mempengaruhi sikap dan pendapat remaja agar mau ikut serta dalam mengembangkan program BKR. Teknik integrasi petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) menyesuaikan pendekatan dengan menggunakan kata kita karena kata kita bersifat mengajak agar dapat menyatukan diri PLKB sebagai komunikator dan remaja sebagai komunikan . Selain itu pendekatan PLKB juga dengan cara mengikuti jadwal sosialisasi yang sewaktu-waktu bisa berubah. Teknik tataan pada kegiatan sosialisasi secara langsung, petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) menyusun pesan sedemikian rupa dengan menggunakan bahasa sehari-hari untuk membangun kedekatan dengan remaja. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat dalam kegiatan persuasif ada tiga faktor yaitu hambatan sosiologis-psikologis, hambatan sosiologis yaitu pengaruh lingkungan dan status sosial sedangkan hambatan psikologis yaitu gangguan karena prasangka dan ketakutan. Hambatan ekologis yaitu gangguan yang terjadi karena lingkungan. kata kunci : Komunikasi Persuasif, Petugas Lapngan Keluarga Berencana |