Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKomunikasi Terapeutik Perawat Pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSUD Madani Palu
Nama: MEGA MAHARANI
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK Mega Maharani, Stambuk B 501 18 136. Program Studi Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Public Relations. Skripsi “Komunikasi Terapeutik Perawat Pada Pasien Gangguan Jiwa di RSUD Madani Palu” dibimbing oleh Bapak Achmad Herman selaku pembimbing utama dan Ibu Fitriani Puspa Ningsih selaku pembimbing pendamping. Komunikasi terapeutik merupakan teknik komunikasi yang digunakan di bidang kesehatan terutama dalam proses keperawatan di rumah sakit, komunikasi terapeutik digunakan perawat atau dokter ketika berinteraksi dengan pasien. Gangguan jiwa merupakan gangguan pada kejiwaan yang mempengaruhi seseorang dalam berpikir dan bertingkah laku sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi terapeutik yang dilakukan antara perawat dan pasien gangguan jiwa di RSUD Madani Palu dengan menggunakan teori tahap-tahap komunikasi terapeutik yang dikemukakan oleh Stuart dan Sundeen. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara tak berstruktur dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, proses komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien gangguan jiwa di RSUD Madani Palu dilakukan melalui empat tahap komunikasi terapeutik yaitu Tahap Pra-Interaksi, Tahap Orientasi, Tahap kerja dan Tahap terminasi (terminasi awal dan terminasi akhir). Dalam proses komunikasi terapeutik perawat pada pasien gangguan jiwa, terdapat hal-hal lain diluar SOP yang diterapkan kepada pasien gangguan jiwa apabila tahap-tahap sesuai SOP tidak berjalan dengan baik, terdapat perbedaan sikap pasien gangguan jiwa perempuan terhadap perawat perempuan dan laki-laki dan pasien gangguan jiwa laki-laki terhadap perawat perempuan dan laki-laki. Lama masa kerja dan usia perawat juga mempengaruhi proses keperawatan pada pasien gangguan jiwa. Selama penerapan komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa, perawat juga menemukan beberapa hambatan komunikasi terapeutik seperti pasien yang tidak bisa berbahasa indonesia, pasien yang melihat perawat seperti orang yang ia benci dimasa lalu dan pasien yang tidak koperatif. Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik, Perawat, Pasien Gangguan jiwa

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up