Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulSOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING PADA KALANGAN REMAJA DI KABUPATEN SIGI
Nama: CARINA ANGELIA BASJIR
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK Carina Angelia Basjir, B 501 18 080 Sosialisasi Pencegahan Stunting Pada Kalangan Remaja di Kabupaten Sigi dibimbing oleh Andi Febri Herawati N sebagai pembimbing I dan Giska Mala Rahmarini sebagai pembimbing II. Sosialisasi merupakan proses pembelajaran seorang individu terhadap nilai dan norma yang ada dimasyarakat dengan tujuan agar menjadi bagian dari masyarakat. Strategi sosialisasi yang digunakan BKKBN dalam pencegahan stunting pada kalangan remaja di Kabupaten Sigi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Informan penelitian ini berjumlah 6 orang dengan penentuan subjek penelitian purposive sampling. Jenis data yaitu data primer dan data sekunder kemudian teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kegiatan sosialisasi untuk mengenal sasaran didapatkan hasil yang menjadi sasaran keluarga yang memiliki anak stunting, kelompok Pusat Informasi dan Konseling (PIK), Forum Genre dan calon pengantin cara yang dilakukan dalam menentukan sasaran sosialisasi yaitu berdasarkan hasil Pendataan Keluarga 2021 (PK21). Pemilihan media menggunakan media sosial Instagram @genre_sigi dan media cetak buku, poster, brosur sedangkan alat penunjang yang digunakan pada saat sosialisasi di Kabupaten Sigi yaitu Genre KIT. Pengkajian pesan semua teknik pesan dilakukan, karena yang diharapkan dari sosialisasi ini khususnya para remaja dapat mengetahui informasi stunting, mengajak remaja berubah persepsinya sehingga terpengaruh untuk berpartisipasi dalam sosialisasi. Peran komunikator yang dipilih dan dilatih dari tingkat pusat, mereka akan dilatih mengikuti Training Of Trainer (TOT) yang dari luar seperti Dinas DALDUK Provinsi, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dinas Kesehatan dan bidan. Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), penyuluh KB kategori keahlian dan pejabat yang berwenang. Manfaat yang dirasakan oleh remaja setelah menerima informasi tentang pencegahan stunting, bahwa dengan adanya sosialisasi ini sangat bagus dan memang perlu dilakukan untuk menekan angka stunting saat ini yang lumayan tinggi diharapkan remaja dapat paham bagaimana mencegah stunting. Remaja juga bisa saling berbagi informasi kepada remaja-remaja lainnya. Kata Kunci : Sosialisasi, Stunting, Remaja

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up