ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulREPRESENTASI SINGLE PARENT DALAM DRAMA KOREA HIGH CLASS (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE) |
| Nama: MUSDALIFAH H. JALALUDDIN |
| Tahun: 2022 |
| Abstrak ABSTRAK MUSDALIFAH H. JALALUDDIN, STAMBUK B50118044. Program Studi Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Broadcasting. Skripsi “Representasi Single Parent dalam Drama Korea High Class (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce)”. Di bawah bimbingan bapak Achmad Herman dan ibu Citra Antasari. Representasi adalah perwakilan atau penggambaran mengenai suatu hal yang terdapat dikehidupan yang digambarkan melalui suatu media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi single parent dalam drama Korea High Class yang membahas tentang kehidupan seorang ibu single parent. Fenomena tentang perempuan yang selalu dikaitkan dengan kaum yang lemah dan ibu single parent yang selalu mendapat stigma negatif dari masyarakat. Metode penelitian bersifat kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Teknik analisis data yang digunakan adalah observasi dengan mengamati langsung dengan cara menonton, dan dokumentasi dengan cara mengcapture adegan yang diduga mengandung tanda yang ditemukan, kemudian dianalisis menggunakan teori interaksionisme simbolik dengan konsep Triangle of Meaning dari Peirce yaitu sign, object, dan interpretant. Hasil dari penelitian yakni dalam drama Korea High Class menunjukkan representasi single parent dengan beberapa tanda yaitu sign, object (icon, index, symbol), dan interpretant yang ditemukan. Pertama, tanda single parent yang bertanggung jawab kepada anak sebagaimana seharusnya. Kedua, tanda single parent yang memberi perhatian dan kasih sayang yang lebih agar tidak merasa kehilangan sosok ayah dimasa pertumbuhan anaknya. Ketiga, tanda single parent yang tangguh dalam merawat anak sendririan, menghadapi segala cobaan dan masalah-masalah sepeninggal suaminya. Keempat, tanda single parent yang mendapat diskriminasi. Perlakuan yang berbeda dari sekelompok orang, dikucilkan dan dijauhi orang sekitarnya. Kata Kunci: Representasi, Single Parent, Drama, Semiotika |